Beragam Keunikan Perbekalan Peserta East Java Journey 1.200 Km


Para peserta dari komunitas Peloton Piknik Jakarta foto bersama sebelum start East Java Journey 2023 kategori 1.200 KM.

Perbekalan menjadi syarat wajib peserta ultra cycling. Bersepeda mandiri berhari-hari, tidak semua kebutuhan bisa ditemui di jalan dengan mudah. Pun demikian halnya peserta East Java Journey 2023. Peserta full journey 1.200 km macam-macam perbekalannya, ada yang minimalis, ada yang “aneh”.
 
Triyono Adinugroho asal Bogor misalnya. Ia membawa krim chamois yang berguna untuk menjaga kelembaban kulit. “Untuk Barang bawaan saya cukup minimalis, baselayer, tool kit, chamois buat mengurangi gesekan di area privat dan yang paling utama distribusi saya bagi merata supaya sepeda tetap dalam kondisi stabil”, jelasnya.
 
Mandala Utama dari Peloton Piknik Jakarta punya barang bawaan lucu, bantal tiup. Saat jelang start bantal itu dilipat, nanti saat istirahat ditiup agar mengembang layaknya bantal.

“Saya bawa bantal tiup biar tidur selalu nyaman dan merasa mewah walau beratap langit, yang lain siap tidak tidur sedangkan saya siap tidur dimana saja”, kata Mandala lalu tertawa lebar.


Mandala Utama dari Peloton Piknik Jakarta menunjukkan bantal tiup pada Azrul Ananda. 


Tidak kalah unik Sudirman asal Bekasi. Cyclist yang juga partisipan dari Bentang Jawa ini memiliki keunikan bukan dari barang bawaan, melainkan dari background dan target untuk event EJJ 2023 kali ini. 

“Pekerjaan saya di Kementerian BUMN, jadi saya mempunyai target untuk finis hari jumat. Karena di Jumat malam saya harus kembali ke Bekasi, jadi saya membawa barang se-minimalis mungkin buat mendukung target saya”, katanya.
 
Saat berita ini naik, para cyclist dalam perjalanan menuju check point pertama di Madiun. Benerapa sudah mendekati perjalanan 200 km. Pantau terus keseruan EJJ 2023 melalui Instagram, web, dan Youtube Mainsepeda. (mainsepeda)


COMMENTS