Bernard van Aert menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang turun di Kejuaraan Dunia Track 2022

Partisipasi Bernard Benyamin van Aert di Kejuaraan Dunia Track 2022 mengundang perhatian Sporza. Media asal Belgia itu sempat mewawancarai Bernard di sela-sela lomba. Maklum, pembalap asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini memiliki nama keluarga yang sama dengan superstar Wout van Aert.

Sporza membuka artikelnya dengan menyebut Van Aert sebagai pembalap yang serba bisa. Namun peraih green jersey di Tour de France 2022 itu belum pernah berlaga di lintasan track. Tiba-tiba muncul Van Aert lain dalam UCI Track Cycling World Championships 2022 pada 12-16 Oktober 2022.

Sosok yang dimaksud Sporza adalah Bernard van Aert. Bernard mencuri perhatian saat namanya diumumkan sebagai salah satu pembalap yang turun di nomor Omnium di Velodrome de Saint-Quentin-en-Yvelines. "Dan dengan nomor 20... Van Aert!" ucap sang MC lomba.

Pembalap 25 tahun ini kemudian memberi tahu Sporza bagaimana ia mendapatkan nama keluarga non-Asia itu. "Kakek saya lahir di Belanda, di Doesburg. Ia sudah lama pindah ke Indonesia. Saya sendiri belum pernah ke Belanda," ungkap Bernard.

Rider kelahiran Singkawang itu menambahkan bahwa in adalah partisipasi pertamanya di Kejuaraan Dunia Track. Serta menjadi kunjungan pertamanya ke Eropa. Bernard juga memberitahu Sporza tentang harapannya untuk balapan dengan Van Aert.

"Wout idola saya. Saya akan senang untuk balapan melawannya pada suatu hari nanti," ungkap Bernard. Berita tentang Bernard kemudian diunggah oleh Sporza di akun media sosialnya. Unggahan itu dikomentari oleh Van Aert di Twitter.

Sementara itu, Bernard van Aert merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berlaga di UCI Track Cycling World Championships 2022. Ia turun di nomor Omnium. Hasilnya, ia finis di posisi ke-20. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 111

Foto: Sporza

Populer

Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar
Komunitas yang Merangkul Semua Klub Sepeda
Melawan Panas Tour de France dengan Seragam Putih
E3 Saxo Classic 2024: Nahas Menimpa Wout van Aert, Berkah Bagi Mathieu van der Poel 
Sukses Tampil di EJJ 600 Km, Nandy Syafiek Ingin Naik Kelas 1.500 Km Tahun Depan
Attack di 60 Km Akhir, Mathieu van der Poel Menang Fenomenal di Paris-Roubaix