Van Baarle Juara, Ineos Pecah Telur di Paris-Roubaix


Ineos Grenadiers akhirnya pecah telur. Skuad mapan asal Inggris tersebut mengantarkan Dylan van Baarle juara Paris-Roubaix 2022. Ini merupakan gelar perdana bagi Ineos Grenadiers dalam balapan berjuluk Hell of the North itu. Serta menjadi prestasi tertinggi dalam karier Van Baarle.

Sejak dibentuk pada 2010 dengan nama Team Sky, mereka berhasil memenangi balapan-balapan besar seperti Tour de France, Giro d'Italia, dan La Vuelta a Espana. Namun mereka kering prestasi di balapan Monumen. Tim ini hanya menjuarai Milan–San Remo 2017 melalui Michal Kwiatkowski, serta Liège–Bastogne–Liège 2016 lewat Wout Poels.

Paris-Roubaix termasuk lomba yang tidak pernah mereka menangkan selama lebih dari satu dekade. Padahal tim ini telah menurunkan pembalap top macam Bradley Wiggins hingga Geraint Thomas. Hasilnya sama saja. Mereka tetap gagal juara di Paris-Roubaix. Prestasi terbaiknya adalah finis ketiga pada musim 2010 dan 2016.

Penantian Ineos Grenadiers akhirnya terbayar pada musim ini. Mereka membawa Van Baarle sebagai pemenang Paris-Roubaix 2022. Rider asal Belanda tersebut menuntaskan rute sepanjang 257,2 kilometer dengan catatan waktu 5 jam dan 37 menit.

Van Baarle seakan tidak percaya lantaran sukses menjuarai Paris-Roubaix 2022 

Tidak hanya itu saja. Paris-Roubaix 2022 adalah yang tercepat dalam sejarah balapan ini. Van Baarle sebagai pemenang, mencatat kecepatan rata-rata 45,792 km/jam. Lebih cepat 0,592 km/jam dari rekor sebelumnya yang dibuat Greg Van Avermaet pada 2017 lalu.

"Sulit dipercaya. Saya tidak percaya bahkan ketika tiba di velodrome Roubaix. Saya sempat melihat apakah ada pembalap lain di belakang. Ketika saya hanya melihat mobil tim, saya baru mulai mempercayainya. Kemenangan ini benar-benar gila," ungkap Van Baarle selepas balapan.

Pantas apabila Van Baarle begitu bahagia. Sebab, inilah kemenangan terbesar sepanjang kariernya. Sebelumnya, pembalap 29 tahun tersebut finis kedua di belakang Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) di Tour of Flanders 2022, awal April lalu.

"Ini adalah balapan Monumen. Tentu saja saya ingin memenangkannya. Setelah menjadi runner-up di Flanders, hari ini saya juara di Roubaix. Saya benar-benar kehabisan kata-kata," sebut pemenang Dwars door Vlaanderen 2021 ini.

Juara Paris-Roubaix 2022 Van Baarle diapit Van Aert dan Stefan Küng

Tak seperti Alpecin-Fenix yang tertumpu kepada Van der Poel, atau Jumbo-Visma yang mengandalkan Van Aert, Ineos Grenadiers datang ke Paris-Roubaix tanpa leader murni. Selain Van Baarle, tim ini menampilkan Luke Rowe, Filippo Ganna, Kwiatkowski, Ben Turner, Cameron Wurf, dan Magnus Sheffield.

Hasilnya luar biasa. Van Baarle memaksa Van Aert harus puas finis kedua. Sedangkan Stefan Küng (Groupama-FDJ) di posisi ketiga. Mereka terpaut gap lebih dari satu menit. Sementara Van der Poel terdampar di posisi sembilan dengan selisih lebih dari dua menit.

"Kami sangat fokus sejak awal. Kami tidak ingin mengejar, tetapi kami ingin mengontrol di depan. Sejak saat itu saya tahu kami memiliki peluang bagus karena kami menggunakan lebih sedikit energi," jelasnya. (mainsepeda)

Hasil Paris-Roubaix 2022 (Top Ten)
1. Dylan van Baarle (Belanda), Ineos Grenadiers 5 jam 37 menit
2. Wout van Aert (Belgia), Jumbo-Visma +1:47
3. Stefan Küng (Swiss), Groupama-FDJ +1:47
4. Tom Devriendt (Belgia), Intermarche-Wanty-Gobert Matériaux+1:47
5. Matej Mohoric (Slovenia), Bahrain Victorious +1:47
6. Adrien Petit (Prancis), Intermarche-Wanty-Gobert Matériaux +2:27
7. Jasper Stuyven (Belgia), Trek-Segafredo +2:27
8. Laurent Pichon (Prancis), Arkea-Samsic +2:27
9. Mathieu van der Poel (Belanda), Alpecin-Fenix +2:34
10. Yves Lampaert (Belgia), QuickStep-AlphaVinyl +2:59

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 81

Foto: ASO


COMMENTS