Sagan Keluhkan Etika Kencing Para Pembalap

| Penulis : 

Peter Sagan (Team TotalEnergies) sedang dongkol dengan ulah para pembalap muda di peloton. Menurutnya, mereka tidak beradab karena melakukan banyak hal yang tidak pantas ketika di atas sadel. Salah satunya soal kencing.

"Jeda kamar mandi sudah tidak ada lagi. Saya melihatnya lagi di Tour du Haut Var. Dulu kami punya waktu yang pasti untuk berhenti buang air kecil bersama. Sekarang semua orang kencing dari sepeda mereka," ceritanya kepada Het Nieuwsblad.

Fenomena ini membuat Sagan tidak habis pikir. Biasanya, hal ini bisa saja terjadi di balapan dengan intensitas serta gengsi tinggi seperti Tour of Flanders atau Paris-Roubaix. Di sisi lain, berhenti sebentar untuk buang air di tepi jalan tidak akan membuat pembalap kehilangan waktu.

"Kini mereka bahkan tidak repot-repot pergi ke tepi jalan. Saya tidak akan menyebut nama, tapi mereka hanya kencing di tengah peloton," jelas Sagan.

Sagan kemudian menceritakan pengalamannya di sebuah lomba. Saat memimpin peloton, ia menepi untuk buang air. Pembalap lain ternyata terus memacu sepedanya. Masalahnya, kata Sagan, hal ini tidak terjadi pada masa lampau. Sebab semua pembalap memiliki waktu istirahat untuk buang air.

Sekarang, ketika seorang pembalap kencing di atas sadel di tengah peloton, maka percikannya bisa mengenai rider lain. Menurut Sagan, pembalap yang speak up masalah ini justru dicibir. Sebab mereka tidak dapat memutuskan apa yang harus dilakukan orang lain.

Selain masalah kencing di tengah peloton, Sagan juga mengomentari tentang ulah pembalap muda yang seakan kehilangan respek dengan para senior. Dulu, Sagan juga sering diprovokasi oleh Fabian Cancellara. Tapi, sebagai junior, ia tidak pernah mengatakan hal buruk tentang seniornya itu.

"Generasi muda masa kini tidak memiliki rasa hormat itu. Anda lihat dan bisa merasakannya. Lalu saya pikir, oke, Anda kuat, juara, apa pun. Tapi kamu lebih muda. Dulu Anda memiliki aturan tidak tertulis dalam perlombaan. Sekarang, lupakan saja. Ada anarki total di sana," kritik Sagan. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray

Foto: Cor Vos, Getty Images

Populer

UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Nasib Biniam Girmay Terkatung-katung Efek Merger Lotto-Intermarche
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Kapal Cepat Ramah Pesepeda, Makin Mudah ke Banyuwangi
Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa Lunas