Filippo Ganna ingin keluar dari zona nyamannya. Pembalap Ineos Grenadiers tidak ingin hanya dikenal sebagai time trialist dan jagoan track saja. Ganna mau lebih dari itu. Ia juga ingin menjadi rider yang tangguh di balapan klasik. Laiknya sang legenda balap sepeda Fabian Cancellara.

Ganna memang sangat hebat untuk urusan time trial. Ia merebut gelar juara dunia Individual Time Trial (ITT) selama dua musim beruntun pada 2020 dan 2021. Tak hanya itu saja, Ganna juga acap kali menyapu bersih balapan time trial yang diadakan di sebuah lomba.

Selain menjadi juara dunia, Ganna telah membuktikan kelasnya dengan merebut enam kemenangan etape di dua musim terakhir gelaran Giro d'Italia. Kesuksesan itu menjadi tiket Ganna berlaga di Tour de France 2022. Selain itu, ia diberi kebebasan untuk tampil di balapan Klasik. Ia turun di Milan-San Remo dan Paris-Roubaix.

"Saya telah mendiskusikannya dengan tim. Saya juga akan memiliki kesempatan saya sendiri pada tahun ini. Saya akan memiliki lebih banyak kekuasaan penuh dengan tim yang saya miliki. Sebuah kalender balapan telah dirancang bagi saya untuk memaksimalkan kemampuan saya," kata Ganna kepada La Gazzetta dello Sport.

Ganna menegaskan bahwa ia tak ingin hanya dikenal sebagai jagoan time trial. Ia bisa mengekor jejak prestasi Fabian Cancellara. Cancellara, selain jago di balapan Klasik, juga hebat di balapan time trial. Bahkan ia merebut medali emas nomor ITT di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade Rio 2016.

"Akan ada peluang besar untuk menunjukkan bahwa saya bukan hanya seorang time trialist atau pembalap track belaka," tegas Ganna.

Ganna benar-benar serius mempersiapkan diri untuk tampil di kedua balapan Monumen itu. Ia berupaya keras untuk mencapai level terbaik di Milan-San Remo maupun Paris-Roubaix.

"Untuk tampil di Paris-Roubaix nanti, saya melatih perut dan bagian tubuh atas saya lebih keras dari biasanya. Ketika sudah selesai, saya masih harus kehilangan beberapa kilogram lagi menjelang Tour de France," terang Ganna. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray episode 72

Foto: Cor Vos

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 12: Pisah dari UAE, Ayuso Tetap Garang
Vuelta a Espana 2025, Etape 11: Balapan Tanpa Hasil Sebab Demonstrasi Pro-Palestina
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bluefire Ijen KOM 2025: Gumitir Dibuka, Akses Banyuwangi Tanpa Drama 
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Kediri Dholo KOM 2025: Kapolres Kediri Ikut Gowes sekaligus Pastikan Kelancaran Rute
Kediri Dholo KOM 2025: Ratusan Cyclist Diajak Bernostalgia dengan Double Climb
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!