Mark Cavendish Raih Dua Kemenangan Beruntun

| Penulis : 

Tour of Turkey 2021 menjadi sajian menarik ketika tak agenda WorldTour. Ajang ini menjadi sorotan pecinta balap sepeda berkat aksi spektakuler sprinter veteran Mark Cavendish (Deceuninck-QuickStep). Pembalap asal Inggris yang kariernya diprediksi habis, ternyata bangkit kembali di Turki.

Tour of Turkey pernah masuk dalam kalender UWI WorldTour sejak 2017 lalu. Tapi sejak 2020 kemarin, event ini didegradasi dan digolongkan ke dalam UCI ProSeries.

Meski begitu bukan berarti balapan ini tidak seru lagi. Tour of Turkey 2021 diikuti tiga tim WorldTour. Selain Deceuninck-QuickStep, dua tim lainnya adalah Astana–Premier Tech dan Israel Start-Up Nation. Alpecin–Fenix yang memuncaki klasemen UCI ProSeries tahun lalu, juga berpartisipasi di ajang ini.

Lomba dimulai sejak Minggu (11/4) kemarin. Etape 1 menjadi milik Arvid de Kleijn (Rally Cycling). Cavendish hanya finis di posisi keempat. Sehari berikutnya, juara dunia 2011 menjadi pemenang Etape 2 setelah tampil luar biasa. Ia Jasper Philipsen (Alpecin-Fenix) di lima meter terakhir saat adu sprint di Konya.

Cavendish mengulanginya lagi di Etape 3, Selasa (13/4) malam. Pembalap yang akan berulang tahun ke-36 pada Mei itu, lagi-lagi mengungguli Philipsen. Perlu diketahui, Philipsen jauh lebih muda daripada sang veteran. Rider asal Belgia itu baru merayakan ulang tahun ke-23 pada 2 Maret lalu.

"Kepecayaan diri saya kembali. Saya lebih percaya diri hari ini. Saya tahu saya bisa melakukannya lebih banyak," kata Cavendish tentang kemenangan di Etape 3 Tour of Turkey 2021, sekaligus yang kedua musim ini.

Karier Cavendish mulai merosot sejak 2017. Lalu masa depannya terombang-ambing selepas musim 2020. Ia akhirnya kembali ke Deceuninck-QuickStep untuk memulihkan diri. Keputusan yang tepat. Cavendish mulai rajin naik podium pada awal musim. Lalu ia meraih kemenangan pertama dalam tiga tahun di Etape 2 kemarin.

Dua kemenangan tidaklah cukup. Cavendish masih berpeluang menang di Etape 4, Rabu (14/4) besok. Lomba akan dimulai dari Alanya menuju Kemer. Total jaraknya 184 kilometer. Etape ini menawarkan kesempatan lain bagi para pelari cepat untuk naik podium.

"Akan menyenangkan mendapatkan lebih banyak kemenangan etape untuk tim. Kami tidak memiliki siapa pun untuk General Classification (GC). Tapi kami memiliki para sprinter," katanya.

Cavendish kini memuncaki GC dengan keunggulan delapan detik atas Philipsen. Selain mendapatkan medali, Cavendish juga mendapat dua sisir pisang "Cavendish" dari penyelenggara lomba. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 39

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Giro d'Italia 2024, Etape 3: Pogi Gagal Breakaway, Tim Merlier Menang Setelah Adu Sprint
Giro d’Italia 2024, Etape 2: Taklukkan Tanjakan Santuario di Oropa, Pogacar Rebut Maglia Rosa
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang