Setelah Tiga Tahun, Mark Cavendish Menang Lagi

| Penulis : 

Mark Cavendish terisak tangis seusai menuntaskan Gent-Wevelgem 2020, awal Oktober tahun lalu. Ia yang kala itu masih membalap untuk Bahrain McLaren, mengisyaratkan pensiun seusai lomba. Selain performa yang merosot, kontraknya memang tak diperpanjang oleh tim yang kini bernama Bahrain Victorious itu.

Cavendish memutuskan "pulang" ke Deceuninck-QuickStep pada awal Desember 2020. Ini adalah periode keduanya bersama tim yang dipimpin Patrick Lefevere itu. Sebelumnya, Cavendish memperkuat tim ini mulai 2013 hingga 2015.

Kedatangan Cavendish tak serta-merta diterima. Sebab Lefevere mengaku sudah tidak memiliki dana untuk mengontrak pembalap baru. Cavendish akhirnya diterima di klub berjuluk Pasukan Serigala itu berkat peran pihak ketiga, yakni Specialized.

Empat bulan setelah berkostum biru-biru khas Deceuninck-QuickStep, Cavendish akhirnya memberi victory pertama untuk tim barunya itu. Pembalap yang akan berulang tahun ke-36 pada 21 Mei itu, finis pertama di Etape 2 Tour of Turkey 2021, Senin (12/4) malam.

Kemenangan yang sangat berkesan sebab ia mengalahkan Jasper Philipsen (Alpecin-Fenix) dan André Greipel (Israel Start-Up Nation) dalam adu sprint di Konya.

Fabio Jakobsen (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Mark Cavendish

Cavendish berteriak lantang setelah memasuki garis finis. Kemudian satu per satu pembalap Deceuninck-QuickStep memberinya ucapan selamat. Kemenangan di Etape 2 membawa Cavendish memuncaki General Classification (GC) Tour of Turkey 2021.

"Ini luar biasa, sangat, sangat bagus. Sangat bagus. Saya tidak pernah bosan dengan perasaan itu," kata Cavendish seusai balapan. "Tour of Turkey bukanlah Tour de France. Tapi mengalahkan Jasper dan André tidaklah mudah," imbuhnya.

Cavendish patut girang. Sebab ini adalah kemenangan pertamanya dalam tiga tahun. Ia kali terakhir naik podium di Etape 3 Dubai Tour, awal Februari 2018 silam. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 39

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding