Lintang Flores, Ultra-endurance Cycling Pengeliminasi Separuh Peserta

Lintang Flores merupakan salah satu event ultra cycling yang menguji kekuatan fisik peserta di batas nadir. Dilaksanakan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), lokasi start dan finis dipusatkan di Ta’aktana Resort, Labuan Bajo. Sedangkan, titik checkpoint (CP1) berada di Hotel Sylvia, Maumere. 

Rute ini memiliki jarak 1.034 Km dengan total elevasi ekstrem mencapai 19.000 meter, digelar pada 27 April hingga 2 Mei 2025. Pihak penyelenggara menjanjikan pemandangan alam Flores yang spektakuler, dari pegunungan hingga pesisir, serta budaya lokal yang kaya.

Menariknya, hampir separuh peserta gagal mencapai batas COT (Cut of Time) yang ditetapkan panitia, yakni 100 jam. Dari total 40 cyclist, hanya 21 peserta yang lolos under COT

Keramahan warga ketika menyambut cyclist yang mengikuti Lintang Flores.

Hal ini karena ekstremnya kondisi cuaca di sana, minimnya fasilitas logistik, dan medan yang sulit. 

"Peserta menghadapi suhu tinggi hingga 48°C, medan terjal, dan minimnya fasilitas di beberapa titik, menuntut perencanaan logistik yang matang," kata salah satu founder Lintang Flores, Xtoredy. 

Pemenang balapan ini adalah cyclist asal Australia, Stephen Lane. Ia menyelesaikan tantangan tersebut dengan catatan waktu tercepat 55 jam 20 menit 2 detik. Unggul hampir 7 jam dari cyclist nasional, Zidan Attala Nouval, yang menempati posisi kedua. 

Rute Lintang Flores sangat menantang dengan total elevasi mencapai 19.000 meter.

Lane berambisi menaklukan Zidan karena sebelumnya kalah dari cyclist asal Sidoarjo itu di event ultra lain pekan lalu.  

"Saya senang telah berakhir. Saya mencoba secepat mungkin saya bisa. Seperti memberi tekanan kepada saya pribadi dan mungkin saya tidak merasakan kesenangan itu. Ya anda harus punya pola pikir yang kuat. Saya terus melanjutkan perjalanan karena saya punya persaingan dengan Zidan, Saya sebelumnya kalah di pekan lalu. Dan sekarang skor kami 1-1," ungkapnya. 

Event digelar untuk mendukung promosi pariwisata di Flores sekaligus memperkenalkan budaya masyarakatnya yang ramah. Selain itu. sebagian dari biaya pendaftaran disumbangkan untuk program pencegahan stunting anak di Ende. (Mainsepeda)

Photo by Lintang Flores.


COMMENTS