Tutup Tahun, SCC Taklukkan Tanjakan Cemoro Sewu

Strattos Cycling Club (SCC) menyerbu Magetan, Jawa Timur (Jatim). Mereka menggelar SCC Tour de Cemoro Sewu 2020, Minggu (15/11) ini. Sekitar 75 member SCC dari Surabaya raya menghapus rasa penasaran terhadap salah satu spot gowes favorit di Keresidenan Madiun itu.

Cemoro Sewu adalah gerbang pendakian ke Gunung Lawu. Medannya memang berat dan curam. Cyclist ditantang untuk nanjak dengan elevasi lebih dari 1.900 meter. Membuatnya menjadi salah satu tanjakan yang harus ditaklukkan di Jatim.

"Ada dua faktor yang membuat kami memilih gowes ke tempat ini. Pertama, kami belum pernah gowes bareng ke Cemoro Sewu. Kedua, Cemoro Sewu memiliki rute menantang. Salah satu tanjakan tertinggi di Jatim," jelas Ketua Panitia SCC Tour de Cemoro Sewu 2020 Bayu Yulianto.

Sebenarnya ada dua opsi yang dipertimbangkan oleh SCC untuk tujuah gowes akhir pekan ini. Pilihan pertama adalah Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, dan opsi kedua di Cemoro Sewu. Setelah menimbang berbagai aspek, SCC mantap memilih nanjak ke Cemoro Sewu.

Rangkaian SCC Tour de Cemoro Sewu 2020 sudah dimulai sejak Sabtu (14/11) kemarin. Mereka bertolak dari Waru, Sidoarjo menuju Madiun menggunakan bus. Sedangkan anggota yang berasal dari luar Surabaya raya berangkat dari kota masing-masing kemudian berkumpul di Madiun.

Total jarak SCC Tour de Cemoro Sewu 2020 memang pendek, sekitar 60 kilometer. Tapi lebih dari separuh rutenya menanjak. Gowes dimulai Minggu pagi-pagi, start dari Hotel Merdeka di Kota Madiun. Kemudian mereka menuju pit stop pertama di Alun-alun Kabupaten Magetan, sekitar 30 kilometer dari titik mula.

Setelah rehat beberapa saat untuk mengambil napas, mereka menanjak lagi menuju pit stop kedua di Plaosan. Dari titik inilah KOM Challenge dimulai. Peserta SCC Tour de Cemoro Sewu 2020 harus menanjak sejauh 15 kilometer menuju garis finis di Cemoro Sewu.

"Senang sekali didatangi teman-teman SCC dari Surabaya raya. Apalagi yang datang juga banyak," ucap Sisca Fandy, member SCC asal Magetan. Sisca dan suaminya Henry Kristiyono adalah pasangan cyclist. Mereka lah yang mengundang SCC untuk gowes ke Magetan.

Henry Kristiyono dan Sisca Fandy, pasangan suami istri asal Magetan sekaligus member SCC

Setelah mencapai Cemoro Sewu mereka kembali ke Plaosan untuk bersih diri, makan siang, serta penyerahan hadiah untuk pemenang KOM Challenge. Edward Hartanto menjadi jawara di tantangan ini. Ia mengungguli Arif Rahman Izza dan Finega Lansa. Seluruh pemenang mendapatan hadiah jersey dari SUB Jersey.

"Ini adalah pengalaman pertama saya nanjak ke Cemoro Sewu. Seru, apalagi jadi pemenang KOM Challenge," aku runner up KOM Challenge di SCC Tour de Dholo 2019 itu.

Pemenang KOM Challenge mendapat hadiah jersey dari SUB Jersey

Tour de Cemoro Sewu 2020 adalah agenda kedua yang digelar SCC tahun ini. Agustus lalu mereka menggelar gowes bareng ke Pasuruan. Gowes perdana pada era adaptasi kebiasaan baru itu sekaligus untuk melaunching jersey baru SCC.

"SCC Tour de Cemoro Sewu 2020 adalah event terakhir tahun ini. Sekarang kami fokus ke pembuatan jersey 2021. Serta mematangkan rencana gowes ke Gunung Kelud tahun depan," tutur Bayu.(mainsepeda)

Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race

Foto: Dokumentasi Strattos Cycling Club (SCC)


COMMENTS