Petroineos Kelimpungan, Team Ineos Masih Aman

| Penulis : 

Siapa bilang kendala finansial hanya melanda sponsor utama tim medioker macam CCC Team atau Astana. Problem yang sama juga dihadapi tim paling mapan di industri balap sepeda, Team Ineos.

Penurunan harga minyak dunia akibat pandemi coronavirus membuat salah satu anak perusahaan Ineos Group kelimpungan. Bahkan mereka harus mencari bantuan jutaan poundsterling agar selamat dari krisis ini.

Tim balap sepeda Ineos adalah milik salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia, Ineos. Perusahaan ini dimiliki oleh salah satu orang terkaya di Inggris Raya, Sir Jim Ratcliffe. Selain bergerak di industri kimia, Ineos Group juga memiliki sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak. Namanya Petroineos.

Petroineos bukan hanya milik Ineos Group seorang. Perusahaan minyak asal Tiongkok, PetroChina juga memiliki saham di perusahaan ini. Petroineos berbasis di kilang Grangemouth, dekat Falkirk, Skotlandia

Menurut laporan Sky News, Petroineos sedang bernegosiasi dengan pemerintah Inggris dan Skotlandia untuk mendapatkan paket pinjaman sebesar 500 juta GBP. Jalan ini harus ditempuh menyusul penurunan harga minyak dunia dari 50 GBP per barel pada Desember 2019, menjadi 15 GBP per barel bulan lalu.

Langkah Petroineos untuk mencari pinjaman darurat serupa dengan manuver Dariusz Milek, bos utama CCC Team. Milek tengah bernegosiasi dengan bank untuk mendapatkan pembiayaan selama 12 bulan ke depan. CCC Team juga memangkas gaji para pembalapnya hingga 50 persen.

Walaupun salah satu anak perusahannya mengalami masalah finansial, belum ada sinyal jika masalah ini berdampak ke Team Ineos. Tim dengan anggaran tahunan mencapai 40 juta GBP, tertinggi dalam olahraga ini, masih tetap aman. Mereka tak memberlakukan pemotongan gaji atau merumahkan sebagian karyawannya layaknya sebagian tim WorldTour lainnya.

"Beberapa tim mungkin menderita sedikit lebih banyak daripada yang lain. Tergantung pada sektor bisnis apa sponsor utama mereka berada," bilang kepala tim Ineos, Sir David Brailsford April lalu.(mainsepeda)

Foto: Simon Wilkinson, Ineos

Populer

Bentang Jawa 2025: Siksaan Cuaca Pancaroba, 30 Ultra-Cyclist DNF
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Preview Bentang Jawa 2025: Para Unggulan Target Finish Rabu Siang
Bentang Jawa 2025: Hujan Badai Day 1, Stephen Lane Memimpin
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025