Pandemi coronavirus mengubah jadwal balap Egan Bernal. Salah satu ujung tombak Team Ineos tersebut sebenarnya ingin turun di dua Grand Tour tahun ini. Namun, jika melihat jadwal anyar WorldTour 2020, hal itu tak mungkin dilakukan. Bernal juga mengungkap rencana turun di Giro d'Italia tahun depan.

Sejak akhir 2019 kemarin Team Ineos sudah memetakan siapa saja pembalap yang diandalkan pada Grand Tour 2020. Los Galacticos-nya dunia balap sepeda tersebut menurunkan Geraint Thomas, Egan Bernal, dan Chris Froome di Tour de France. Sedangkan dua rekrutan anyar, yakni Richard Carapaz, dan Rohan Dennis membalap di Giro.

Sebagai juara bertahan, Bernal sangat bernafsu untuk mempertahankan mahkota yang diraihkan pada Tour de France 2020 nanti. Bahkan, Bernal menegaskan bahwa ia enggan berkorban untuk dua seniornya di Ineos, Thomas atau Froome. Padahal Froome tengah mengincar gelar kelimanya di Tour de France 2020.

"Saya masih muda. Saya sudah memenangkan satu Tour de France, dan saya tidak akan membuang kesempatan untuk memenangkan Tour de France lainnya," tegas Bernal dalam wawancara dengan Alberto Contador di Eurosport Espana.

Tour de France 2020 tak akan berlangsung Juni-Juli seperti pada umumnya. Pandemi coronavirus membuat jadwal balapan diundur. Ajang balap sepeda paling akbar di dunia tersebut bakal dimulai 29 Agustus hingga 20 September. Kepada La Domenica Sportiva, Bernal mengatakan bahwa Tour de France tahun ini akan sangat berat.

"Tour de France akan sulit sejak awal. Jadi dari fase pembukaan kita akan melihat siapa yang terkuat. Dan yang lain harus bekerja untuk yang terkuat," tegas pembalap asal Kolombia tersebut.

Rider 23 tahun ini juga menyinggung rencana untuk ambil bagian di Grand Tour lainnya. Ia juga mengungkapkan rencana membalap di Giro tahun depan. Sejak bergabung dengan Team Ineos pada 2018 lalu, Bernal baru hanya punya pengalaman di satu Grand Tour, yakni Tour de France. Ia belum pernah turun di Vuelta a Espana maupun Giro.

"Sebelum Covid-19, saya berpikir untuk membalap di Vuelta a Espana. Akan tetapi, pada saat ini saya tidak berpikir untuk melakukan dua Grand Tour," imbuh Bernal.

Pada tahun depan ia akan membalap di Giro. Menurut Bernal, Giro adalah event yang sudah diidamkan sejak masih memperkuat tim Pro Continental asal Italia, Androni - Sidermec - Bottecchia.

"Saya banyak berlomba di Italia, tetapi tidak pernah turun di Giro. Tahun depan akan lebih baik untuk melakukan hanya satu Grand Tour agar tampil segar di Giro d'Italia," jelasnya.(mainsepeda)

Foto: Welovecycling, Sunada

Populer

Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 120 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
ADAC Cyclassics Hamburg 2025: Breakaway 200 Km, Rory Townsend Tak Tersentuh Sprinter Top
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Kolom Sehat: Remco ke Bora, Saya ke Carita
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan