Terpukau Keindahan Alam Sumatera Barat

| Penulis : 

Hujan dan rute yang menantang tak menyurutkan semangat peserta Bukit Barisan Gowes Ranah Minang (BBGRM) 2020. Sekitar 1.000 cyclist dari berbagai kota di Indonesia menyelesaikan rute sejauh 104 kilometer. Dari Kota Bukittinggi menuju Danau Singkarak, ikon wisata di Sumatera Barat (Sumbar).

Event yang dihadiri Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Tatang Sulaiman ini start dari Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Minggu (23/2) pagi. Kemudian rombongan melaju sejauh 47 kilometer menuju Kabupaten Tanah Datar. Istano Basa Pagaruyung menjadi pit stop pertama di ajang ini.

"Kami berhenti di Istano Basa Pagaruyung sebagai salah satu peninggalan bersejarah," ucap Wakasad melalui dalam press release Pendam I/Bukit Barisan.

Wakasad juga menyerahkan 500 paket sembako, dan ratusan pakaian layak pakai kepada masyarakat setempat. "Sambil berolahraga, kami juga berbakti. Kami harap bantuan yang kami berikan kepada masyarakat bisa bermanfaat," imbuh mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.

Perjalanan kembali dilanjutkan. Kali ini para cyclist meluncur dari Istano Basa Pagaruyung menuju pit stop kedua di Batu Taba, Tanah Datar. Panjang rutenya 35 kilometer. Wakasad kembali memberikan 100 paket Sembako, pakaian layak, dan 150 paket alat tulis untuk siswa SD setempat.

"Terima kasih kepada bapak Wakasad beserta rombongan yang telah memilih Tanah Datar sebagai lokasi kegiatan Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020. Semoga menjadi pengalaman yang berkesan bagi Wakasad, Pangdam, dan seluruh peserta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Datar, Irwandi.

Dari Batu Taba, peserta BBGRM 2020 bergerak menuju titik akhir di Danau Singkarak. Mereka menaklukkan medan sejauh 22 kilometer. Setelah diterpa hujan deras, dan medan tang terjal, rombongan BBGRM 2020 tiba di dermaga Danau Singkarak sekitar pukul 11.30.

Wakasad beserta peserta kemudian melakukan penanaman pohon manggis, jambu bol, dan sawo di tepi danau. Selain itu, mereka juga melepas bibit ikan ke Danau Singkarak. Wakasad mengaku puas dengan event yang digagas Korem 032/Wirabraja tersebut.

"Perjalanan ini sangat menarik. Udaranya sejuk. Medannya naik turun, dan panjang sekali,” sanjung mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.

Wakasad berharap BBGRM 2020 mendongkrak promosi sektor pariwisata. Khususnya di Sumatera Barat. Apalagi para peserta juga melewati sejumlah ikon wisata di Sumbar. Ia berharap kegiatan ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta gowes.

"Kami melewati daerah-daerah yang memiliki nilai budaya, dan sejarah. Sambil bersepeda kami juga mengenal daerah itu. Sehingga lebih mencintai daerah, dan bangga dengan daerah ini sebagai bangsa Indonesia," tutur abiturien Akmil 1986 tersebut.(mainsepeda)

Foto: Pendam I/BB

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Polygon Luncurkan Strattos Disc Brake
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Meski Dihukum, Sagan Belum Lelah Kejar Jersey Hijau
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Rayakan Hari Kartini, WCC Surabaya Ajak Cyclist Perempuan Berani Bersepeda Bersama
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (Seri 1)