Kolom Sehat: Kala Musim Hujan Tiba

| Penulis : 

Beberapa hari terakhir ini, sejumlah tempat di Indonesia mendapat curah hujan yang tinggi. Bahkan terlalu tinggi. Seperti yang kita baca di media-media, ibu kota pun tenggelam. Lalu bagaimana dengan para pecinta sepeda? Apa harus menunggu musim kering tiba atau beli sepeda air?

Bukan rahasia, jalan becek dan bertambahnya jalan rusak sering membuat cyclist enggan gowes di luar rumah. Ada yang malas mencuci setelah terkena becek, ada pula yang malas menghindari lubang-lubang baru yang belum mereka hafal letaknya.

Bagi pesepeda yang galau kena hujan, saya punya beberapa saran:

1. Bersepeda virtual/dengan smart trainer

Bagi yang sudah punya smart trainer, apa pun brand dan jenisnya, bisa menggunakan alat ini untuk bersepeda di dalam ruangan. Keuntungannya tidak terkena hujan dan panas, juga terhindar dari becek dan jalanan berlubang.

Bisa dilakukan setiap saat, tanpa merasa was-was. Kekurangannya: Tidak bisa merasakan dan melihat daerah sekitar. Serta tidak bisa berinteraksi langsung dengan cyclist lain. Tidak bisa saling mem-bully secara langsung!

 

2. Berolahraga di Gym

Bagi yang sudah biasa mencari keringat, bisa memilih gym sebagai alternatif berolahraganya. Atau yang biasa disebut fitness. Gym sering juga menyediakan sepeda statis, atau bisa fokus latihan yang bukan kardio. Kadang, gym juga jadi ajang cuci mata.

 

3. E-Sport

Atau biasa dibilang bermain game elektronik baik online maupun offline. Masih banyak yang menganggap ini bukan olahraga tulen, karena tidak membuat keringatan dari kegiatan fisik. Paling-paling berkeringat karena AC yang rusak atau lupa top up token listrik.

Beberapa game mobile dan console game sudah masuk ajang bergengsi olahraga konvensional. Contohnya pada SEA Games 2019 kemarin beberapa game sudah masuk sebagai cabang olahraga dan mendapat medali layaknya olahraga konvensional. Misalnya Arena of Valor, Mobile Legend, dan Tekken 7.

 

4. Permainan Rakyat

Kalau memang mau nostalgia dengan permainan-permainan sebelum Atari dan lain-lain muncul, bisa kembali mencoba beberapa permainan sederhana yang biasa dimainkan ABG (angkatan babe gue). Seperti halma, catur, karambol, atau biliar (dengan atau tanpa score girl-nya) . Yang penting ada yang diajak bermain bersama dan punya alatnya.

 

5. Tetap Bersepeda

Ya, kalau memang semua pilihan di atas tidak ada yang membuat Anda ingin mengganti hobi bersepeda Anda, tetaplah bersepeda walau hujan, banjir, dan jalan becek.

Toh keadaan ini jauh lebih baik daripada di negara-negara empat musim, karena ketika winter is coming, dinginnya bisa membuat persendian ngilu dan gerakan jadi sangat sakit. Toh hujan kita adalah hujan air, bukan hujan batu. Dan seandainya hujan batu pun kita masih pakai helm kan?

Apapun pilihan Anda, kalau nanti cuaca mendukung, tetaplah main sepeda ya! (johnny ray)

Populer

Yusuf Kibar-Miswanto Tertantang Taklukkan Rute EJJ 2026
Ini Kalender Event Mainsepeda 2026 - Tantangan untuk Segala Jenis Sepeda!
Eddy Merckx Berambisi Bersepeda Lagi, Setelah Tiga Kali Ganti Pinggul di Usia 80 Tahun
Target Maksimal untuk Timnas Balap Sepeda di SEA Games 2025
Meski di Bawah Ekspektasi, Listyo Sigit Apresiasi 11 Medali dari Balap Sepeda
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Rileks di De Djawatan, Recovery Ride Bareng BRCC
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Bluefire Ijen KOM 2025: Banyuwangi Itu Asyik untuk Bersepeda
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Lanterne Rouge Milik Para Ultra-Cyclist