Benar-benar tidak ada hari “santai” di Vuelta a Espana 2019. Etape 17 Rabu (11 September) seharusnya adalah hari yang lebih tenang. Rutenya memang panjang, 219,6 km menuju Guadalajara. Tapi rutenya relatif datar dan dirancang untuk berakhir dengan bunch sprint.

Ternyata, etape panjang ini justru jadi ajang “hajar-hajaran” sejak awal. Sekitar 30 pembalap melepaskan diri dari peloton, termasuk di dalamnya pemburu juara overall Nairo Quintana (Movistar). Alhasil, breakaway dan peloton sama-sama ngebut. Etape itu berakhir hanya dalam 4 jam 20 menit dan 15 detik, berkecepatan rata-rata 50,6 km/jam!

Ya, 219 km hanya dalam empat jam lebih sedikit!

Pada akhirnya, juara tetap muncul dari kelompok breakaway. Philippe Gilbert (Deceuninck-QuickStep) berhasil meraih kemenangan keduanya di La Vuelta 2019. Pada momen akhir, dia menyalip sprinter Sam Bennett (Bora-Hansgrohe), yang melejit terlalu dini dan kehabisan energi menjelang garis finis.

Usai etape, Gilbert mengakui kalau ini benar-benar etape gila. “Pada jalanan datar kami bisa melaju hingga 70 km/jam. Saya memakai kombinasi gir 54-11 dan kaki saya berputar begitu cepat,” ungkapnya.

Nairo Quintana sukses bertahan di kelompok depan ini. Dia pun melonjak di klasemen general classification (GC). Dari urutan enam ke urutan dua. Wilco Kelderman (Team Sunweb) juga di kelompok ini, melonjak dari urutan delapan ke enam GC.

Ini karena peloton unggulan baru finis 5 menit dan 29 detik di belakang.

Primoz Roglic (Jumbo-Visma) masih aman di puncak GC. Jaraknya ke urutan kedua juga masih relatif aman. Quintana masih tertinggal 2 menit dan 24 detik. Sedangkan rekan Quintana di Movistar, Alejandro Valverde, kini di urutan tiga tertinggal 2 menit dan 48 detik.

Yang sekarang jadi pertanyaan, setelah Etape 17 yang begitu cepat dan melelahkan, mampukah para unggulan ini mempertahankan form di Etape 18 Kamis ini (12 September)?

Praktis, hanya ada dua etape gunung tersisa di La Vuelta ini. Dan salah satunya adalah Etape 18 ini. Jarak tempuhnya 177,5 km, tapi berisikan empat tanjakan panjang kategori 1. Finisnya memang di jalanan datar setelah turunan panjang, tapi tetap saja mereka harus melewati empat tanjakan panjang itu.

Pertanyaan selanjutnya: Siapa sebenarnya kapten Movistar? Kalau Valverde selama ini aman di urutan kedua, mengapa Quintana dibiarkan melarikan diri dan melompat di klasemen GC?

Jangan lewatkan La Vuelta Etape 18! (mainsepeda)

Hasil Etape 17 Vuelta a Espana 2019 (Top Ten)

1. Philippe Gilbert (Belgia) Deceuninck-QuickStep    4:20:15

2. Sam Bennett (Irlandia) Bora-Hansgrohe    0:00:02

3. Rémi Cavagna (Prancis) Deceuninck-QuickStep    

4. Dylan Teuns (Belgia) Bahrain-Merida    

5. Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb    

6. Jonas Koch (Jerman) CCC Team    

7. Lawson Craddock (Amerika Serikat) EF Education First    

8. Tim Declercq (Belgia) Deceuninck-QuickStep    

9. Silvan Dillier (Swiss) AG2R La Mondiale    

10. James Knox (Inggris) Deceuninck-QuickStep    0:00:06

General Classification usai 17 dari 21 Etape

1. Primoz Roglic (Slovenia) Team Jumbo-Visma    66:43:36

2. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team    0:02:24

3. Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team    0:02:48

4. Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates    0:03:42

5. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team    0:03:59

6. Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb    0:05:05

7. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe    0:07:40

8. James Knox (Inggris) Deceuninck-QuickStep    0:08:03

9. Carl Fredrik Hagen (Norwegia) Lotto Soudal    0:10:43

10. Dylan Teuns (Belgia) Bahrain-Merida    0:12:21

Foto : Getty Images

 

Populer

Giliran Ayustina Delia Priatna Sumbang Emas di SEA Games 2025
Aiman Cahyadi Dkk Sumbang Emas Kedua Timnas Balap Sepeda dari Nomor TTT
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Target Maksimal untuk Timnas Balap Sepeda di SEA Games 2025
Rombongan Cyclist Finis Terdepan Tuntaskan Malang Century Journey 2025 Kurang dari 6 Jam
Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Daftar East Java Journey Lagi, Penasaran Rute dan Kejutan Baru dari Mainsepeda
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Ambisi Para Debutan EJJ 2026: Ingin Naik Level hingga Mbolang Lagi
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Final Sengit Trio Men Age Under 29