Hujan Bikin Nervous, Kwiatkowski Juara Overall

Bintang Polandia, Michal Kwiatkowski, berhasil mengamankan gelar overall di ajang WorldTour Italia, Tirreno-Adriatico, Selasa 13 Maret. Pembalap Team Sky itu mengamankannya dengan penampilan solid di etape time trial penutup sepanjang 10 km.

Memasuki Etape 7 sebagai pimpinan klasemen general classification (GC), Kwiato –julukan Kwiatkowski-- harus sabar menunggu karena dapat jatah turun terakhir.

Juara dunia 2014 itu juga sempat tegang karena cuaca terus memburuk. Bahkan, mendekati giliran dia turun, hujan makin deras. Walau etape ini pendek, jalan yang basah tetap bisa merugikan mereka yang turun belakangan.

 

Pemenang general classification Tirreno-Adriatico 2018 : (kiri-kanan) Damiano Caruso (BMC Racing), Michal Kwiatkowski (Team Sky), dan Geraint Thomas (Team Sky)

 

Apalagi, di klasemen GC Kwiato hanya unggul tiga detik atas pesaing terdekatnya, Damiano Caruso (BMC). Selip sedikit saja gelar bisa hilang!

“Ketika saya sedang pemanasan, hujan mulai turun. Saya sempat takut sesuatu bisa terjadi. Tekanan ban pun saya kurangi. Kondisinya tricky, saya tidak tahu apakah ada kecelakaan, tapi di lintasan ada beberapa tikungan (sempit). Segalanya bisa terjadi. Saya harus hati-hati,” tutur Kwiato usai etape.

Untungnya, Caruso turun pas sebelum Kwiato dan menghadapi kondisi serupa. Pada akhirnya, catatan waktu Kwiato tetap lebih baik, yaitu 11 menit dan 34 detik. Sedangkan Caruso 21 detik lebih lambat. Sehingga, di klasemen, posisi Kwiato justru menguat.

Etape 7 di San Benedetto del Tronto itu sendiri dimenangkan oleh rekan Caruso, Rohan Dennis, dengan catatan 11 menit dan 14 detik.

 

Rohan Dennis mencatat kemenangan di etape terakhir

 

Bagi Kwiato, ini merupakan kemenangan stage race (multi-etape) terpenting dalam karirnya. “Ini balapan yang indah dengan trofi yang indah (sebuah trisula, Red). Tirreno-Adriatico adalah salah satu stage race terberat. Saya senang sekali bisa di puncak podium,” tandasnya.

Sebagai bonus untuk Team Sky, Geraint Thomas mampu ikut bergabung di podium. Dia melompat ke urutan tiga setelah tampil lebih baik dari Mikel Landa (Movistar), di etape time trial tersebut.

Setelah Paris-Nice dan Tirreno-Adriatico, fokus balap sepeda dunia sekarang kembali ke arena Spring Classics (deretan lomba one-day). Pada Sabtu, 17 Maret ini, balapan besar Milan-San Remo diselenggarakan. Ini merupakan balapan terpanjang, sekitar 300 km, sekaligus salah satu dari lima Monument (balapan one-day terpenting).

Normalnya, Milan-San Remo dimenangi oleh sprinter. Tapi kadang-kadang climber atau puncheur bisa mencurinya. Seperti tahun lalu, ketika Milan-San Remo dimenangi oleh… Michal Kwiatkowski! (mainsepeda)

 

 

 

 

 


COMMENTS