Berakhir sudah spekulasi tentang masa depan Mark Cavendish. Pembalap asal Inggris ini diklaim memutuskan bertahan di Deceuninck-QuickStep pada musim 2022.

Masa persiapan Mark Cavendish menuju musim 2022 sedkit terhambat. Kecelakaan saat berlomba di Ghent Six membuat pembalap asal Inggris tersebut harus beristirahat sejenak dari balap sepeda.

Tak ada nama Geraint Thomas dalam skuad Britania Raya (Team GB) yang akan tampil di UCI Road World Championships 2021 di Flanders, Belgia, akhir pekan ini. Sebagai gantinya, muncul sosok Mark Cavendish dalam skuad tersebut.

Mark Cavendish memprioritaskan Deceuninck-QuickStep sebagai tim yang akan dibelanya musim depan. Rider asal Inggris itu menegaskan bahwa ia tidak pensiun pada akhir musim ini.

Kontrak Mark Cavendish di Deceuninck-QuickStep berakhir tahun ini. Pembicaraan kontrak baru dilakukan sejak berakhirnya Tour de France 2021. Tetapi hingga saat ini tidak ada kesepakatan yang diteken.

Cavendish sempat terisak-isak dan mengisyaratkan pensiun setelah menuntaskan balapan klasik Gent-Wevelgem, medio Oktober 2020. Adalah kontrak berdurasi setahun dengan bayaran mininum di tim Deceuninck-QuickStep yang menyelamatkan kariernya.

Wout Van Aert (Jumbo-Visma) membuyarkan mimpi Mark Cavendish untuk menang di Champs-Élysées di Paris. Pembalap asal Belgia ini menang sprint di etape pemungkas Tour de France 2021

Tak ada momen terbaik selain pensiun sebagai juara. Inilah yang disarankan mantan juara dunia cyclocross, Sven Nys kepada Mark Cavendish. Sprinter 36 tahun ini disarankan gantung pedal setelah musim menakjubkan sepanjang 2021.

Perangai Mark Cavendish menjadi sorotan. Pembalap Deceuninck-QuickStep itu terlihat ngambek ke mekanik karena ada setelan di sepedanya yang kurang pas.

Mark Cavendish (Deceuninck-QuickStep) benar-benar spektakuler. Sprinter 36 tahun ini memenangkan Etape 13 Tour de France 2021, Jumat (9/7). Kemenangan ini membuat Cavendish menyamai rekor milik Eddy Merckx, yakni 34 kemenangan di Tour de France.