Sabtu akhir pekan lalu, 4 Juli, saya sempat gowes lagi ke Wonokitri, Bromo. Mengikuti lagi rute Bromo KOM Challenge, dari Surabaya melewati kota Pasuruan. Kenapa ke sana? Untuk mengucapkan selamat, selamat ulang tahun.
Tahun 2013 merupakan tahun cukup bersejarah buat saya. Tahun itu, pada suatu pagi, saya bangun dari tempat tidur dengan kondisi kaki kanan sangat sakit. Cenut-cenut. Sangat menyiksa.
Bike boom terus berlangsung. Beli sepeda idaman antre. Servis sepeda antre. Dan yang paling heboh: Sepeda "lama" yang kadang tak terpakai kini banyak ditawar orang. Baik itu sepeda "biasa," sepeda ke pasar. Apalagi kalau Brompton atau seli level sultan. Setiap kali melihat sepeda ini biasanya langsung ditawar.
"Toxic" secara harfiah artinya racun. Dan yang saya maksud "toxic" di terjemahan sehari-hari adalah ketika seseorang yang bertindak atau berucap semena-mena, tidak supportive dan tidak sehat secara emosional. Pada dasarnya seseorang yang membuat kita tertekan dengan kehadiran dan kelakuannya.
Para cyclist seharusnya sadar kalau olahraga sepeda ini dipilih karena risiko penularan virusnya rendah. Juga berguna untuk menjaga kesehatan kita. Nah, tugas kita sebagai cyclist --baik yang lama maupun baru-- adalah untuk terus menjaga image tersebut.
Selamat Hari Jumat di era yang baru ini. Era di mana kita masih menebak-nebak sebaiknya kita harus bagaimana. Di satu sisi masyarakat ingin segera beraktivitas, di sisi lain seorang dokter cantik ikut mengumumkan bahwa angka penderita Covid-19 terus meningkat.
Pada Rabu, 3 Juni lalu, kita memperingati hari sepeda dunia. Karena peran sepeda dinilai cukup besar pengaruhnya di dunia, maka PBB pada 2018 menetapkan 3 Juni sebagai hari sepeda dunia.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit bercerita sebuah kejadian ketika saya bersepeda. Lalu, apa hubungannya dengan jodoh? Sabar. Nanti tiba waktunya Anda akan mengerti. Seperti yang sering diucapkan oleh para orang tua.
Perkembangan jersey sepeda begitu cepat. Jersey sepeda yang terlihat begitu sederhana, ternyata sarat dengan teknologi dan riset agar kita nyaman dan cepat (cheat the wind).
Ingat film Ready Player One? Setting-nya tahun 2045, saat para penduduk gandrung dengan virtual reality (VR) berskala multidunia bernama Oasis. Dunia buatan ini adalah tempat pelarian masyarakat dari kenyataan.