Esteban Chavez Selamatkan Muka Mitchelton-Scott

Tim asal Australia, Mitchelton-Scott, memasuki Giro d’Italia 2019 sebagai salah satu unggulan juara overall. Kapten mereka, Simon Yates, termasuk paling dijagokan. Namun, lomba ini tidak berlangsung sesuai harapan mereka. Gelar tertinggi sulit untuk diraih.

Pada Etape 19, Jumat (31/5), Esteban Chavez mampu menyelamatkan muka Mitchelton-Scott. Climber asal Kolombia itu tampil brilian, meraih kemenangan di etape 151 km tersebut.

Chavez, yang baru pulih dari sakit berat awal tahun ini (mononucleosis), mampu kembali ke form di penghujung Giro d’Italia ini. Dia menjadi bagian dari kelompok breakaway berisikan belasan pembalap. Setelah melewati beberapa tanjakan “ringan,” Chavez lantas merontokkan lawan-lawannya satu per satu di tanjakan terakhir.

Tanjakan itu, San Martino di Castrozza di kawasan Dolomiti, panjangnya 13,6 km dengan kemiringan rata-rata 5,6 persen. Di tanjakan itu, satu per satu kelompok depan copot. Dan pada 2,5 km sebelum finis, Chavez tancap gas sendirian. Meraih kemenangan secara meyakinkan.

Pembalap 29 tahun itu tampak begitu lega saat melewati garis finis. Segala penderitaan dan penantian telah berakhir. Dia menangis bersama rekan-rekan dan keluarga yang menyambut. Ini kemenangan pertamanya sejak Mei tahun lalu, saat dia meraih etape Mount Etna di Giro d’Italia 2018.

“Ini sulit dipercaya. Kami telah bekerja keras bersama. Keluarga saya maupun tim tak pernah menyerah. Etape ini menunjukkan itu,” kata Chavez. “Rasanya seperti baru saja melepas sebuah tas punggung,” tandasnya.

Sementara itu, para unggulan general classification (GC) tampak merelakan kemenangan etape diraih oleh pasukan breakaway. Mereka memilih bertarung sendiri di peloton utama. Saat memasuki tanjakan terakhir, rombongan GC ini tertinggal sekitar 9 menit.

Pemakai jersey putih sebagai pembalap muda terbaik, Miguel Angel Lopez (Astana) akhirnya mampu lari sendirian di depan kelompok unggulan. Dia finis 5 menit dan 44 detik di belakang Chavez.

Di belakangnya, unggulan lain relatif status quo. Primoz Roglic (Jumbo-Visma) finis bersama pemakai pink jersey Richard Carapaz (Movistar) dan Vincenzo Nibali (Bahrain-Merida).

Posisi tiga besar di puncak GC pun tak berubah. Kini, hanya ada dua etape untuk menentukan juara. Etape 20 Sabtu ini (1/6) bakal jadi etape gunung terakhir.

Dan ini etape yang berat. Jaraknya 194 km, berisikan empat tanjakan berat di pegunungan Dolomiti. Ada Cima Campo, Passo Manghen, Passo Rolle, dan akhirnya Monte Avena.

Setelah itu, juara akan ditentukan lewat etape time trial Minggu (2/6) di Verona. Roglic adalah unggulan kuat di etape penutup, jadi Carapaz dan Nibali harus memastikan punya cadangan waktu cukup sebelum hari Minggu! (mainsepeda)

Hasil Etape 19 Giro d’Italia 2019 (Top Ten)

1. Esteban Chaves (Kolombia) Mitchelton-Scott 4:01:31

2. Andrea Vendrame (Italia) Androni Giocattoli-Sidermec 0:00:10

3. Amaro Antunes (Portugal) CCC Team 0:00:12

4. Giovanni Carboni (Italia) Bardiani CSF 0:00:24

5. Pieter Serry (Belgia) Deceuninck-QuickStep 0:00:32

6. François Bidard (Prancis) AG2R La Mondiale 0:00:35

7.  Marco Canola (Italia) Nippo-Vini Fantini-Faizane 0:01:02

8. Manuele Boaro (Italia) Astana Pro Team 0:01:37

9. Manuel Senni (Italia) Bardiani CSF 0:01:53

10. Olivier Le Gac (Prancis) Groupama-FDJ 0:02:33

General Classification usai 19 dari 21 Etape

1. Richard Carapaz (Ekuador) Movistar Team 83:52:22

2. Vincenzo Nibali (Italia) Bahrain-Merida 0:01:54

3. Primoz Roglic (Slovenia) Team Jumbo-Visma 0:02:16

4. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 0:03:03

5. Bauke Mollema (Belanda) Trek-Segafredo 0:05:07

6. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team 0:05:33

7. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe 0:06:48

8. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:07:17

9. Pavel Sivakov (Rusia) Team Ineos

10. Davide Formolo (Italia) Bora-Hansgrohe 0:10:06

 Foto: TDW/Getty Images


COMMENTS