Paul Magnier membuat pecinta balap sepeda geger. Pembalap muda Soudal-QuickStep itu kembali tampil beringas untuk menyapu bersih tiga etape awal Tour of Guangxi. Ia sukses mencetak hattrick kemenangan beruntun setelah kembali unggul dalam sprint ketat pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Magnier melintasi garis finish pertama di Bama, Tiongkok, dengan selebrasi penuh percaya diri. Kemenangan ketiga ini datang lagi-lagi lewat skenario sprint massal yang dieksekusi sempurna oleh Magnier. Pembalap 21 tahun itu meninggalkan para pesaingnya, finish di depan Jordi Meeus (Red Bull-Bora Hansgrohe) dan Max Kanter (XDS Astana), yang lagi-lagi jadi pesakitan.
Etape 3 ini merupakan rute terpanjang, menempuh jarak 213,5 km dari Jingxi. Rute menuju Bama kali ini tak main-main. Total elevation gain mencapai 2.330 meter, dengan tiga tanjakan di 60 kilometer terakhir. Akan tetapi, para sprinter kembali menguasai balapan. Membuat skenario di akhir balapan kembali dipenuhi peloton besar.
Drama serangan muncul di kilometer terakhir. Saat sprint massal tak terhindarkan, Pavel Bittner (Picnic PostNL) memulai serangan terlalu dini. Sialnya, ia seperti membuka karpet merah bagi Paul Magnier yang mengekor di belakangnya.
Magnier dengan mudah melesat ke depan. Lagi-lagi, tak ada satupun yang bisa mengimbangi sprint pembalap Prancis itu. Meeus dan Kanter pun harus rela hanya bisa berebut sisa podium.
Hasil ini semakin membuat posisi Magnier di puncak klasemen GC makin kokoh. Ia berjarak 20 detik dari Kanter dan Meeus yang berada di lis tiga besar, memperbesar kansnya merebut juara umum.
Magnier kini bukan lagi sekadar ancaman, tapi penguasa Tour of Guangxi. Tiga etape, tiga kemenangan, dan dominasinya benar-benar gila. Di sisi lain, Magnier telah mencatatkan 17 kemenangan musim ini. Catatan impresif bagi sang pembalap muda. (Mainsepeda)
Photo by Getty Images
Results powered by FirstCycling.com