Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 tuntas digelar pada Sabtu, 27 September 2025. Diikuti 400 cyclist dari berbagai kota di Tanah Air, juga dari mancanegara yang datang dari sembilan negara. Momen kehadiran para cyclist itu tak ingin disia-siakan oleh Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) untuk bersilaturahmi. Salah satu komunitas cyclist terbesar di Banyuwangi ini tak ingin membiarkan para cyclist pergi tanpa kenangan lebih. Walhasil, mereka pun berinistiatif menggelar recovery ride sehari setelah event Bluefire Ijen KOM.
Lokasi tujuannya pun sangat menarik. De Djawatan Forest yang jadi salah satu destinasi wisata ikonik di Banyuwangi. Start dimulai dari Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, tepat pukul 06.00 WIB, para cyclist bersepeda sejauh 31 Km ke arah selatan.
Sebagai informasi, De Djawatan Forest adalah destinasi wisata alam yang memamerkan pepohonan trembesi yang berjejer rapi. Yang membuatnya lebih scenic karena deretan pohon itu seperti membentuk lorong alami yang indah.
Kemudian dedaunan dan tanaman parasit seperti lumut atau pakis yang menjuntai, membuat premis alam ini semakin indah. Sangat cocok untuk mencari angle instagramble. Suasana yang rindang membuat De Djawatan Forest semakin asri dan refreshing. Sangat cocok untuk melepas penat.
"Di Bali tida ada seperti ini, mungkin yang mirip di Bedugul, tapi gak seluas ini. Bagus banget sih ini, keren. Ini bener-bener recovery," kata John Nove, cyclist asal Denpasar.
John datang bersama tiga rekan lainnya yang berasal dari satu komunitas, yakni Gowes Agak Santuy Cycling Community (GAS CC). "Sangat rekomen sekali. Next kita mau gowes ke Banyuwangi dari Denpasar sekitar 150 Km. Potensi wisata di sini juga banyak sekali," imbuhnya.
Setali tiga uang, Nur Hidajat, cyclist asal Madiun juga mengaku sangat menikmati momen recovery ride kali ini. Menurutnya, bersepeda santai setelah menempuh tanjakan setajam Paltuding sangat membuatnya rileks.
"Sangat refreshing setelah kemarin harus nanjak yang sangat effort sekali, sekarang kita bisa rileks. Tapi hari ini malah saya lebih serius, karena hari ini saya pakai sepatu balap beneran. Kalau kemarin saya malah pakai sepatu sandal karena nuntun," canda Nur.
Penggiat BRCC Abi Zein Fikri memang sejak awal ingin memamerkan rute bersepeda ke De Djawatan Forest. Jaraknya yang sekitar 30 Km dari pusat kota Banyuwangi dinilai sangat cocok untuk jadi spot tujuan bersepeda. Sekadar untuk coffee ride atau bersepeda santai. Terlebih jalurnya cenderung flat.
"De Djawatan salah satu destinasi wisata terbaik di Banyuwangi karena gak semua daerah punya spot seperti ini. Pohon trembesi ini usianya juga sudah ratusan tahun sehingga kita perkenalkan ke tamu-tamu kita," ujarnya.
"Jadi kalau ke Banyuwangi, teman-teman jangan lupa bawa roadbike karena banyak lokasi yang bisa dieksplore di Banyuwangi ini. Selain De Djawatan, kita ada Alas Purwo, pantai-pantainya juga bagus." (Mainsepeda)