Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Timur Brigjen Pol Pasma Royce mencoba membayar rasa penasarannya pada event-event nanjak Mainsepeda. Pada Juni lalu, ia sempat menjajal rute Kediri Dholo KOM bersama komunitas King Banana Cycling. Hebatnya, Pasma tanpa nuntun ketika melintasi tanjakan ikonik Kelok 9 dan Gigi 1. Pencapaian luar biasa mengingat gradiens puncaknya mencapai 24 persen.
Nah, keberhasilan menaklukkan tantangan rute Kediri Dholo KOM itu jadi modal baginya untuk mengalahkan tantangan lebih berat. Yakni tanjakan Paltuding, Ijen. Untuk itu, dia bersikukuh turun sebagai peserta pada Banyuwangi Bluefire Ijen KOM yang digelar Sabtu (27 September 2025). Padahal, dengan pengalamannya yang mumpuni Pasma didapuk sebagai salah satu road captain (RC) pada seri terakhir Mainsepeda Trilogy 2025 ini. Pasma ingin mencicipi sensasi perlombaan melawan peserta lain. Dia berlomba pada kategori Men Age 50-54.
Baca Juga: Baru Pulih, Niha Sabet Juara Women Elite Ijen KOM 2025
"Saya kalau pakai jersey RC itu agak beban, kalau pakai (Jersey peserta) ini kan agak free ya," candanya.
Pasma memang bukan cyclist sembarangan. Di tengah kesibukannya, ia adalah pesepeda serius. Bahkan telah menjadi gaya hidup yang sudah tidak bisa dilepaskan dari mantan Kapolrestabes Surabaya ini.
Pasma merayakan keberhasilannya menaklukkan tanjakan Paltuding, Ijen, dengan menggigit medali Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025.
Pasma bahkan mewakili Indonesia dalam The 2025 World Police and Fire Games di nomor cycling. Ajang ini bak Olimpiade untuk Polisi dan Pemadam Kebakaran yang akan digelar di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, pada 27 Juni- 6 Juli lalu.
Latihan kerja kerasnya tersebut semakin membuahkan hasil memuaskan. Pasma sukses finish strong saat mendaki tanjakan Paltuding, Ijen. Bahkan catatan waktunya jauh dari Cut of Time (COT).
Pasma disambut oleh Founder Mainsepeda, Azrul Ananda di garis finish puncak Paltuding, Ijen.
"Kalau saya jalan aja pokoknya, tidak usah cari tahu (gradiens-nya) mancal saja. Ya yang penting saya memastikan saya naik sepeda, bukan sepeda naikin saya," imbuhnya.
Baca Juga: Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Lebih lanjut, Pasma memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan event-event Mainsepeda. "Saya sangat apresiasi sekali dengan Mainsepeda yang terus menggiatkan olahraga pesepeda dan kita tidak ada hentinya cyclist dari Jawa Timur atau di luar Jawa Timur untuk terus berpartisipasi. Semoga terus bisa digalakkan mungkin ditambahkan event-event lainnya," tutup Pasma.
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 merupakan seri terakhir dari Mainsepeda Trilogy. Dua seri sebelumnya, yaitu Bromo KOM 2025 dan Kediri Dholo KOM 2025 telah lebih dahulu sukses digelar. (Mainsepeda)