Diwarnai tarian khas Banyuwangi, Cahaya Pulung, Bluefire Ijen KOM 2025 resmi dimulai pada Sabtu pagi (27/9). Tepat pukul 06.00 WIB di kawasan Pantai Boom Marina. Rombongan cyclist dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dalam sambutannya, Ipuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada 400 cyclist yang datang ke Banyuwangi. Ia berharap para cyclist tak hanya sukses menaklukkan rute bersepeda di Banyuwangi yang menantang, tapi juga menikmati panorama keindahan alamnya.
"Atas nama Pemda Banyuwangi, selamat datang kepada seluruh peserta Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. Kami merasa bangga kembali dipilih menjadi lokasi menggelar event ini. Kolaborasi dari Pemda dan Mainsepeda beserta sponsor yang mendukung. Mudah-mudahan rider tak hanya bertarung untuk menjadi juara, tapi juga bisa menimmati alam Banyuwangi yang indah. Begitu pula, kulinernya," kata Ipuk.
Lebih lanjut, bupati 51 tahun itu berharap kedatangan para cyclist ke Banyuwangi akan membekas di hati. "Jadi kami punya tagline, sekali anda ke Banyuwangi, pasti kembali," imbuhnya.
Sebanyak 400 cyclist dari sembilan negara berbeda bertolak dari Pantai Boom Marina. Dari sana, rombongan akan mengarah ke sisi selatan, melewati dua ikon Kabupaten Banyuwangi. Bandar Udara Banyuwangi dan Kampung Bali. Rute yang hampir sama seperti tahun lalu.
Setelahnya rombongan kembali mengarah menuju pusat kota untuk rehat dan re-grouping per kategori di GOR Tawang Alun. Lokasi start KOM (King of the Mountain) tidak jauh dari sana.
Para peserta akan mulai menanjak ke puncak Paltuding, Ijen. Ditandai dengan melewati gerbang Ijen Geopark. Segmen pendakiannya sejauh 27 Km dengan gradiens puncak 34 persen. Tanjakan ini diakui sebagai salah satu terberat di dunia dengan status hors categorie (HC). Selain itu, rute ini juga sudah acap kali digunakan untuk balapan-balapan resmi UCI seperti Tour de Banyuwangi Ijen.
"Anda lihat ke kanan (sembari menunjuk arah Gunung Ijen). Kita akan naik ke atas sana nanti dan itu tanjakan paling terkenal di Indonesia. Ada event UCI yang juga digelar di sana. Jadi kalau pembalap internasional saja nuntun, apalagi kita," canda Founder Mainsepeda, Azrul Ananda.
Start di Pantai Boom membuat sejumlah cyclist merasa terkesan. Pemandangan indah di dermaga dengan kapal Yacht berjejer dan background pegunungan sungguh menawan.
"Viewnya bagus banget ya. Kayaknya baru pertama kali ini (start) di pantai kan. Terus tiba-tiba sudah terang banget, Jam 5 sudah terang banget saya kaget kirain telat," kata cyclist asal Purwokerto, Liliana Herawati.
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 merupakan seri terakhir dari Mainsepeda Trilogy. Dua seri sebelumnya, yaitu Bromo KOM 2025 dan Kediri Dholo KOM 2025 telah sukses digelar. Untuk waktu Cut Of Time (COT) Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 pada pukul 13.30 WIB. (Mainsepeda)