Rory Townsend (Q36.5) seperti sedang terperangkap di dalam mimpi. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Pembalap Irlandia itu memegang kepalanya, wajahnya pun terperanga ketika melintasi garis finish di balapan ADAC Cyclassics Hamburg pada Minggu, 17 Agustus 2025. Townsend mendapati dirinya menjuarai balapan itu.
Yang membuatnya halu ialah fakta bahwa hasil balapan itu merupakan kemenangan WorldTour pertamanya. Prestasi terbaiknya setelah 11 tahun berkarier profesional sebagai pembalap sepeda.
"Rasanya luar biasa, jujur saja saya tidak pernah membayangkan bisa menang di ajang WorldTour,” ujarnya.
Townsend, sang juara nasional road race Irlandia itu memang tampil luar biasa. Ia bertahan dari kelompok breakaway sejauh hampir 200 kilometer sebelum mengalahkan bintang Lotto, Arnaud de Lie, di garis akhir.
Drama terjadi di kilometer terakhir. Bersama dua pembalap lain, Townsend memimpin kelompok terdepan dengan keunggulan 10 detik dari peloton pengejar. Ketika hampir tesusul, Townsend dengan nekat melancarkan sprint lebih awal dengan jarak 400 meter dari garis finis.
Townsend (paling depan) berusaha mencapai garis finish dengan peloton yang mencoba menangkapnya. (Photo by Getty Images)
Ia sempat kehabisan tenaga, bahkan harus duduk kembali di atas sadel. Akan tetapi, usaha di titik nadir itu berbuah manis. Cyclist 30 tahun itu unggul tipis dari sederet sprinter-sprinter terbaik di dunia saat ini. De Lie yang memimpin peloton pengejar harus puas finish kedua. Paul Magnier (Soudal-QuickStep) menutup podium di posisi ketiga, disusul Jasper Philipsen (Alpecin-Deceuninck) dan Danny van Poppel (Red Bull-Bora-Hansgrohe) di peringkat keempat dan kelima.
“Saya tahu peleton kian dekat. Dari radio tim, saya mendengar laporan waktu di setiap detik,” kata Townsend usai lomba.
“Saat melihat mereka, saya merasa sedikit lebih percaya diri dibanding dua rekan di depan, jadi saya memutuskan menyerang lebih awal. Saya memang punya sprint yang cukup baik, terutama setelah balapan keras seperti ini.”
Kemenangan Townsend di Hamburg mengingatkan publik pada aksi-aksi legendaris pembalap Inggris Steve Cummings yang juga dikenal dengan keberhasilan lolos dari breakaway. "Itu yang menginspirasi saya. Saya suka melihat apa yang dilakukan Steve Cummings, jadi bisa melakukan seperti dia sangatlah luar biasa," tutupnya. (Mainsepeda)