Tour de Banyuwangi Ijen melahirkan jawara baru! Benjamin Prades (VC Fukuoka) memastikan status juara umum usai memenangi etape penutup sekaligus queen stage di ajang UCI 2.2 tersebut pada Kamis, 31 Juli 2025. 

Pembalap asal Spanyol itu finish terdepan di puncak Paltuding Ijen, unggul dua detik lebih cepat dari Adne van Engelen (Terengganu Cycling Team). Sementara itu, pemilik jersey polkadot Nicolo Pettiti (Swatt Club) harus puas menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Ia tertinggal 47 detik lebih lambat dari Prades. Hasil ini membuat Prades sukses merebut status pemimpin klasemen GC dari tangan Jeroen Meijers (Victoria Sport Pro Cycling). 

Yang menarik adalah Prades merebut gelar juara umum dengan status cyclist tertua di Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Usianya 41 tahun 275 hari ketika merebut gelar ini, bahkan ia sempat berencana pensiun dalam waktu dekat.Akan tetapi, ide 'gantung sepeda' akan dipikirkannya kembali setelah kemenangan di Banyuwangi ini.

Benjamin Prades menjuarai Tour de Banyuwangi Ijen 2025 disaat usianya 41 tahun 275 hari. 

"Ya saya terkadang memikirkan pensiun. Tapi setelah saya melihat hasil ini dan saya berkata, mengapa berhenti jika saya masih berkinerja baik? Dan sekarang ini saya punya alasan lebih untuk mungkin satu tahun lagi berkarier," ungkapnya. 

Prades bukan wajah baru di Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Ia telah enam kali berpartisipasi. Debutnya di Tour de Banyuwangi Ijen pada 2014 lalu. Namun, baru pertama kali ini ia sukses merebut gelar juara umum. Prades mengaku sempat tak percaya dengan pencapaian yang diraihnya kali ini. Terlebih ia bukanlah seorang climber

"Saya sangat senang menjuarainya karena balapan ini luar biasa. Ini salah satu balapan favorit saya dan saya pikir saya tidak akan pernah menang di sini karena etape terakhir adalah tanjakan untuk climber sejati. Sedangkan, saya rasa bukan climber sejati," imbuhnya. 

Etape terakhir Tour de Banyuwangi Ijen memang menawarkan rute pegunungan yang penuh tantangan. Biasanya pembalap bertipe climber yang akan mengambil kendali. Rute yang dimulai dari RTH Maron Genteng sejauh 150 Km ini ditutup dengan tanjakan Hors Categorie (HC) di puncak Paltuding. Tanjakan ini total berjarak 27 Km dengan elevation gain (EG) mencapai 1.880 meter dan gradiens maksimal 34 persen. 

"Secara teori, strategi saya adalah mengikuti, mengikuti, dan mencoba untuk tidak tertinggal. Tapi akhirnya saya merasa dalam posisi yang baik dan menyerang lebih awal tanjakan. Ya, ini luar biasa. Saya tidak bisa percaya." 

Jeroen Meijers, pemakai jersey Ijen Sulfur (nomor 2 dari kiri) dan Prades (paling kanan) saat masih berada di antara peloton. 

Pettiti awalnya diprediksi akan memenangi etape terakhir dan merebut gelar juara umum. Dasarnya adalah keberhasilannya menguasai jersey polkadot pada etape 2 dan 3. 

"Tanjakan ini yang paling sulit dalam hidup saya. Tanjakannya sangat curam. Kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Saya mengambil jersey polkadot. Jadi, kami bangga dengan tim dan apa yang telah kami lakukan," ujar Pettiti. 

Pembalap Italia itu meraih titel juara King of the Mountain (KOM) atau jersey polkadot dengan koleksi 36 poin. Ia menambahkan 20 poin hari ini setelah menjadi runner up di KOM Sprint 3 Kalibendo dan finish di posisi ketiga di Paltuding Ijen. 

Sementara itu, klasemen untuk sprinter terbaik di Tour de Banyuwangi Ijen 2025 masih menjadi milik Jeroen Meijers. Sedangkan, Banyuwangi Reborn Jersey atau Best Indonesia Rider dibawa pulang oleh Muhammad Syelhan Nurrahmat. (Mainsepeda)

 

Stage Individual Classification

1 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka

2 13 Van Engelen Adne Terengganu Cycling Team

3 181 Pettiti Nicolo Swatt Club

 

Best Sprinters Classification (Blue Fire Jersey)

1. 72 Meijers Jeroen Victoria Sports Pro Cycling

2. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka

3. 4 Bettles Carter Roojai Insurance

 

Best Indonesian Team

1. ASC Monster Indonesia

2. Nusantara - BYC

3. Pontianak Wijaya Racing

Populer

Giliran Ayustina Delia Priatna Sumbang Emas di SEA Games 2025
Aiman Cahyadi Dkk Sumbang Emas Kedua Timnas Balap Sepeda dari Nomor TTT
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Ambisi Para Debutan EJJ 2026: Ingin Naik Level hingga Mbolang Lagi
Target Maksimal untuk Timnas Balap Sepeda di SEA Games 2025
Rombongan Cyclist Finis Terdepan Tuntaskan Malang Century Journey 2025 Kurang dari 6 Jam
Daftar East Java Journey Lagi, Penasaran Rute dan Kejutan Baru dari Mainsepeda
Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT