Hendri Lucky jadi finisher terakhir Kediri Dholo KOM 2025 yang digelar Minggu(20/7). Ia tiba di Jembatan Jomblo, puncak Dholo, pada pukul 12.55 WIB. Masih 35 menit waktu tersisa sebelum Cut-Off Time (COT) yang ditetapkan panitia, yakni 13.30 WIB. 

Hendri pun berhak atas jersey Lanterne Rouge. Penghargaan bagi mereka yang tidak pantang menyerah untuk menuntaskan tantangan. Memilih tidak curang untuk tiba di tujuan, meski harus tertatih dan merasa kesulitan. 

"Tidak tahu ini mau senang atau sedih. Sudah mau menyerah karena baru latihan lagi dua minggu ini," kata cyclist yang kini tinggal di Nganjuk itu. 

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Pemenang Baru dan Langganan Juara di Men Category

Hendri nekat mengikuti Kediri Dholo KOM 2025 karena rayuan dari rekannya asal Jakarta. Embel-embelnya karena minta ditemani. Hendri pun menyanggupinya, meski sudah dua tahun vakum bersepeda. 

Lebih mendalam lagi, Lanterne Rouge juga menjadi simbol keberhasilannya melawan kebiasaan buruk. Hendri mengaku empat bulan ini meninggalkan kebiasaannya minum minuman keras. Dan keberhasilannya menyelesaikan Kediri Dholo KOM 2025 adalah bukti ia ingin hidup lebih baik dan lebih sehat. 

"Saya tidak pernah ikut event, dulu gak pernah serius bersepeda karena dulunya punya kebiasaan buruk. Tapi saya sudah empat bulan berhenti minum dan rokok. Kediri Dholo KOM ini pertama kali ikut dan dapat ini, jadi semangat latihan lagi," imbuhnya. 

Lanterne Rouge untuk Women Category diberikan kepada cyclist asal Gresik, Indah Sari.

Sementara itu, Lanterne Rouge untuk Women Category diberikan kepada Indah Sari, cyclist asal Gresik. Seperti halnya Hendri, Indah juga baru pertama kali mengikuti event Kediri Dholo KOM 2025. 

Bedanya, niatan Indah mengikuti salah satu event Mainsepeda Trilogy adalah untuk merayakan hari spesialnya. "Sebenernya pengen ngerayain ulang tahun pernikahan yang ketujuh dan ulang tahun diri sendiri. Terus suami aku ajak mau. Jadi langsung gas daftar," kata Indah. 

Perihal Lanterne Rouge, Indah sempat menduga bahwa ia adalah cyclist perempuan terakhir yang finish. Tapi ia bangga bisa menyelesaikan tantangan Kediri Dholo KOM dengan baik. 

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2025: Persaingan Men Elite Menggila, Lima Cyclist Pecahkan Best Record Sekaligus!

"Perasaannya malu tapi bangga bisa mengalahkan diri sendiri. Soalnya sudah dari awal tau kan kemampuan diri ini. Jadi mottonya roda tetap harus berputar biar finish under COT," jelasnya. 

Kediri Dholo KOM 2025 telah tuntas digelar pada Minggu, 20 Juli 2025. Event ini diikuti 400 cyclist yang berkendara 82,1 Km mengeksplorasi lokasi-lokasi terbaik di Kediri. Mulai dari start di monumen Simpang Lima Gumul (SLG), bersepeda ke rute orisinal Kediri Dholo KOM yang menuju Kawasan Wisata Gunung Kelud, dan ditutup dengan rute nanjak ke puncak Dholo. (Mainsepeda) 

Populer

Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 17: Pellizzari 'Pecah Telur', Vingegaard Pilih Bermain Aman
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30