Nggravel Blitar 2025: Bukit Teletubbies is Heaven!

Sorotan utama Nggravel Blitar 2025 adalah kawasan Bukit Teletubbies yang berada di lereng Gunung Kelud di sisi Kabupaten Blitar. Panorama perbukitan yang dihiasi dengan perkebunan nanas serta tebu sungguh memanjakan mata. Pemandangan yang tidak akan ditemui di daerah perkotaan. 

Terasa semakin sempurna karena tak jauh dari sana ada situs kuno, Candi Gambar Wetan. Penutup segmen "surga" ini adalah lintasan sungai lahar yang menantang. Dipastikan keseluruhan momen tersebut akan sulit terlupakan. Dari start di Istana Gebang, Blitar, pukul 06.00 WIB, para cyclist langsung dimanjakan dengan beberapa panorama tersebut. 

Dwi Raga Priambudi, cyclist asal Denpasar, merupakan salah satu rombongan yang tak sabar untuk menikmati rute gravel dan keindahan alam Blitar. Raga, begitulah ia kerap disapa, menjadi cyclist rombongan awal melintasi Bukit Teletubbies dan perkebunan nanas. Menurutnya, cahaya pagi dan cuaca sejuk tak boleh dilewatkan. 

Dwi Raga Priambudi, cyclist asal Denpasar, terkesima dengan keindahan Bukit Teletubbies.

"Pemandangannya the best, Bukit Teletubbies is Heaven, tapi tadi belum sempat ambil gambar karena ngebut. Hanya dinikmati ketika lewat saja Targetnya, bisa jam 10 bisa beres, rutenya luar biasa, Mainsepeda top," tutur Raga. 

Meskipun bukan yang pertama menjajal rute gravel, ini merupakan pengalaman pertama Raga bersepeda di wilayah Blitar. Raga sendiri tak lama berhenti di checkpoint (CP) 1 yang terletak di De Karangajar Koffieplantage. Hanya sekitar 10 menit. "Ini mau langsung lanjut, nanti doakan lancar saja, ya," katanya. 

Hal serupa diungkapkan Ridho Firmansyah, cyclist asal Medan, Sumatra Utara tersebut baru pertama kalinya bersepeda ke Blitar. Cyclist berusia 23 tahun tersebut menyebut bahwa Nggravel Blitar 2025 merupakan event perdananya. Biasanya, ia suka "mbolang" sendirian di hutan-hutan daerah Langkat, Sumatra Utara. 

"Rutenya mantap, ternyata lebih keren dari yang diharapkan cantik banget, jenis rute seperti ini baru saya temui, tapi untuk sepedaan di hutan-hutan begitu bagus juga, tadi belum sempat foto-foto, karena saya ikut rombongan belum ada yang kenal," jelas Ridho. 

Ridho kebetulan ada acara di rumah saudaranya, di Kediri. Ia gowes dari Kediri menuju Blitar. "Nanti kembalinya juga gowes ke Kediri, semoga finis under COT, ya," tandasnya. 

Peserta Nggravel Blitar 2025 saat melintasi sungai lahar Gunung Kelud. 

Cuaca cerah berawan mewarnai perjalanan peserta Nggravel Blitar 2025, menuju checkpoint (CP1). Para peserta telah memadati lokasi CP1 untuk beristirahat sejenak dan melakukan cek serta setting sepeda sejak pukul 07.30 WIB.

Rute Nggravel Blitar 2025 akan mengajak para peserta melintasi jalur-jalur off road beragam mulai segmen single track, double track, perkebunan tebu dan nanas, serta sungai lahar. Rute yang dipilih ini memang mengajak cyclist dari keramaian, kendaraan bermotor, termasuk polusi.

Nggravel Blitar sendiri akan menempuh jarak total 83 Km. Start akan dimulai dari Istana Gebang, Kota Blitar, pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 06.00 WIB, dan berakhir di Pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro. Tapi untuk segmen Gravel End akan berakhir di kilometer ke-80. Cut of Time (COT) Nggravel Blitar 2025 adalah 9 jam atau pukul 15.00 WIB. (Mainsepeda)


COMMENTS