Nggravel Blitar 2025: Baru Beli Sepeda Gravel, Langsung Ikut Off-Road Perdana Mainsepeda

Nggravel Blitar 2025 tak hanya jadi event off road perdana yang dirancang oleh Mainsepeda, tapi juga memberi kesan pertama bagi beberapa pesertanya. Tak sedikit yang pertama kali menjajal event kerikil, bahkan debut untuk mengeksplorasi jalur segala medan. 

Muhammad Iqbal jauh-jauh dari Jakarta demi bisa merasakan debut event kerikilnya. Belum pernah ia melakukannya sebelumnya, antara nekat dan diracuni dua rekannya. Yaitu Rocky Mahendra dan Faizal Reza.

"Saya datang ke Blitar khusus untuk mengikuti event ini. Baru pertama kali ikut event off road resmi. Kebetulan baru beli sepeda gravel, ada event, ya ikutan," kata pemuda berusia 28 tahun itu.

Akan tetapi, cerita Iqbal tak hanya perihal momen debutan. Ternyata Nggravel Blitar 2025 juga menjadi momen comeback-nya setelah satu tahun absen bersepeda. Alasannya ia sempat merasakan toxic relationship yang membuatnya dilarang untuk bersepeda. Di samping, kesibukan pada rutinitas pribadinya. 

"Ini saya baru sepedaan lagi setelah berhenti satu tahun. Awalnya gak dibolehin sama pacarku. Tapi ini sudah putus," ungkapnya sambil bergurau.

Debut di Nggravel Blitar 2025 ini, Iqbal tak mematok target muluk-muluk. Ia hanya ingin menjalani event yang menempuh rute 80 km itu dengan lancar. Disisi lain, ia juga melakukan persiapan yang seksama.

"Saya targetnya normal aja sih. Berkendara dengan happy. Kalau bisa menang di special segment ya, Alhamdulillah. Persiapan juga normal-normal saja. Cuma lebih sering jarak jauh di akhir pekan Jakarta-Puncak 150 km," ungkap Iqbal.

Di sisi lain, rekan sekomunitas Iqbal di komunitas 300 Meter SPG (Sing Penting Gravel), Faizal Reza begitu bersemangat menyambut Nggravel Blitar 2025. Ia bahkan jadi cyclist pertama yang mendaftar.

"Saat ada event baru ini, saya antusias. Jadi pas buka pendaftaran, saya langsung install aplikasi. Langsung daftar. Lalu mengajak teman. Ada beberapa yang mau ikut," kata pria asal Tangerang Selatan itu. 

Setelah berhasil mendaftar, ia juga sanggup menjalankan misi meracuni dua rekannya tersebut. Mereka menempuh perjalanan selama 15 jam dari Jakarta menggunakan bus. Mereka tiba di Blitar pada Jumat (20/6) pukul 23.00 WIB.

Di lain pihak, Benny Kristianto dan Andreas Rindoko juga baru pertama kali ikut Nggravel Blitar 2025. Pun pertama kali ikut acara bersepeda. “Baru pertama ikut langsung Nggravel,” kelakar Benny sambil membuka isi race pack satu persatu. 

Sebenarnya, Benny dan Andreas beberapa kali telah bersepeda ke beberapa titik utama rute Nggravel Blitar. Misalnya, Bukit Teletubbies, hingga perkebunan Nanas. "Cuma yang unik, kami nggak pernah melintasi rute ini ketika digabung. Jadi, dulu kalau coba itu, ke Teletubbies habis itu pulang, ke Perkebunan Nanas, habis itu pulang, nah ini digabung jadi kami mau coba," timpal Andreas. 

Nggravel Blitar 2025 juga spesial bagi Prayuda Erlangga. Bagaimana tidak? Pengendara sepeda asal Jakarta itu ingin napak tilas di Blitar. Angga, sapaan akrabnya, lahir di Blitar. Ia pindah ke Surabaya saat masih kecil. Tak lama kemudian, Angga kembali pindah ke Jakarta. “Jadi saya itu sudah tidak menginjakkan kaki di Blitar sejak tahun 1990-an,” ujar Angga. 

Selain terinspirasi keikut serta Azrul Ananda di Unbound Gravel, Angga mengaku ingin mengetahui kota tempat dirinya lahir. Pun ikut mengunjungi rekan-rekan kerja orang tua dulu di sini. "Jadi saya ikut Nggravel Blitar ini untuk refreshing, sekalian jalan-jalan, santai saja lah," lanjutnya. 

Karena tidak berniat balapan, tidak ada persiapan khusus yang ia lakukan. Termasuk soal sepedanya. "Saya pakai WDNSY Journey Titanium, menurut saya sudah oke, sudah mantap," tandasnya. (Mainsepeda)


COMMENTS