Tour de Surakarta, event sepeda nanjak yang berpusat di Kota Solo, akan kembali digelar dalam waktu dekat. Panitia telah menetapkan hari pelaksanaannya pada 30 Agustus mendatang. Proses registrasi dan pendaftaran pun sudah mulai dibuka.
Event ini akan memasuki edisi ketiganya tahun ini. Pertama kali digelar pada 2022, Tour de Surakarta sempat vakum dan kembali terselenggara pada 2024.
Seperti halnya event-event sebelumnya, Tour de Surakarta akan mengeksplorasi lokasi-lokasi ikonik Kota Solo. Mulai dari Benteng Vastenburg yang akan menjadi lokasi start sekaligus finish gelaran ini, lantas melewati Keraton Kasunanan Solo, area Stadion Manahan, hingga Masjid Sheikh Zayed.
Baca Juga: Nggravel Blitar 2025: Adu Cepat di Special Segment, Hadiah Cyclocomp!
"Kami ingin memberikan peserta pengalaman yang bukan hanya fisik atau race-nya, tapi menyentuh budaya di Kota Solo. Kami bangga karena Pemerintah Kota Solo ini memberikan dukungan penuh untuk acara ini," kata Ketua Panitia Tour de Surakarta, Suryo Danu Kusumo.
Event ini akan terbagi menjadi dua kategori besar, Race dan Non-Race. Keduanya akan memiliki jalur yang berbeda, dengan tingkat kesulitan dan suasana yang berbeda pula.
Pasca mengelilingi Kota Bengawan, julukan Solo, rombongan peloton akan mengarah ke Utara ke Kabupaten Karanganyar. Untuk kategori Race, para peserta akan diberikan tantangan menuntaskan rute King Of The Mountain (KOM) ke arah puncak Kemuning. Para cyclist akan beradu kecepatan agar tiba sebagai finisher pertama di jalur sepanjang 12,8 Km.
Sementara itu, kategori Non-Race akan menikmati jalur yang akan lebih landai. Melewati hutan Ngargoyoso yang indah dan memanjakan mata.
"Jadi kami memberikan benefit rute yang aman, bagus, dan view-nya indah. Race bisa menikmati pemandangan kebun teh, untuk non kompetitif akan ada pemandangan spesial Hutan Ngargoyoso," kata Race Director Tour de Surakarta, Yohanes Tekno Wijoyo.
Ko Yoyo, sapaan Yohanes, menyebut pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar event berjalan lancar dan aman. Salah satu yang jadi perhatian adalah faktor keselamatan.
Baca Juga: 181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
"Untuk keselamatan kita bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Karangayar, Dinas Perhubungan, tim medis, dan marshal. Kami mengerahkan 30-40 marshal untuk melindungi peloton berangkat dan pulang kembali ke Solo," imbuhnya.
Panitian Tour de Surakarta 2025 menargetkan 1.000 cyclist ambil bagian. Hal ini tentu akan memberikan efek ekonomi bagi Kota Solo secara umum. Mulai dari meningkatnya okupansi hotel hingga dampat positif bagi UMKM. (Mainsepeda)