Bukan Tadej Pogacar jika tidak menciptakan kejutan. Cyclist Slovenia itu tampil mengesankan pada etape pembuka Criterium du Dauphine tersebut pada Minggu, 8 Juni 2025. Pogacar tampil luar biasa pada sprint terakhir mengalahkan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) dan Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck). 

Pogacar bak melawan hukum alam. Ia yang seorang climber, mampu menaklukkan rute perbukitan yang biasanya dikuasai para sprinter. 

Selain itu, lokasi finish di Montlucon jadi saksi perang bintang. Juara dua kali Tour de France, Vingegaard, meluncurkan serangan di 6 Km sebelum finish. Laju pembalap asal Denmark ini kemudian dibuntuti tiga pembalap terbaik di dunia lainnya. Yakni Pogacar peraih triple crown musim lalu, Van der Poel penguasa Paris-Roubaix, dan Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) yang membawa pulang dua medali emas Olimpiade Prancis 2024. 

Pada kilometer terakhir, Van der Poel dan Evenepoel seperti akan mengakhiri balapan dengan kemenangan. Mereka seharusnya lebih ahli dalam sprint jalan datar dibandingkan Pogacar dan Vingegaard. 

Akan tetapi, Pogacar keluar dari barisan dan mengeksploitasi sisi luar untuk melakukan serangan 150 meter terakhir. Pembalap Slovenia itu melesat ke depan mendahului Van der Poel dan Evenepoel untuk memenangi balapan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Vingegaard, bedanya ia harus puas mengisi posisi runner up. 

"Tidak, saya tidak menduganya. Saya sudah bersiap untuk segera kembali ke bus setelah selesai, mandi, duduk dengan nyaman, dan menikmati sisa hari itu. Namun, saya juga tidak keberatan berada di sini," kata Pogacar.

"Dengan 2 km tersisa, saya lebih memikirkan sprint daripada sekadar GC. Saya tahu Van der Poel jelas yang tercepat di grup, tetapi setelah finis seperti ini, Anda tidak bisa mengabaikan yang lain, mereka juga bisa cepat. Saya mengalihkan fokus saya, dan itu berhasil." 

Balapan multi-etape Criterium du Dauphine seringkali menjadi ajang pemanasan untuk event prestisius, Tour de France pada Juli mendatang. Balapan ini akan menggelar delapan etape dan berakhir pada 15 Juni mendatang. 

Etape 2 akan kembali berisi rute bersegmen perbukitan dari Premilhat ke Issoire. Jalur ini berjarak 204 Km, salah satu yang terpanjang di balapan Criterium du Dauphine. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 4: Evenepoel Melesat Mencuri GC
Cyclist Favorit Nur Hidajat: Bedah Otak dan Kayuh Becak
Criterium du Dauphine 2025, Etape 3: Ivan Romeo Menciptakan Kejutan Terbesar
Timnas Indonesia Kuasai Podium Kejuaraan Track di Jepang
Criterium du Dauphine 2025, Etape 1: Pogacar Memenangi Perang Bintang
Trik Sepeda Unbound Gravel 2025: Ban Makin Lebar, Eksperimen Dua Pentil
Nggravel Blitar 2025: Adu Cepat di Special Segment, Hadiah Cyclocomp!
Criterium du Dauphine 2025, Etape 2: Jonathan Milan Merebut Kaos Kuning Pogi
Rekor Bersepeda Tercepat di Dunia, 296 km/jam!
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau