Drama tersaji pada balapan etape 3 Tour Basque Country yang digelar pada Rabu, 9 April 2025. Pembalap Cofidis Alex Aranburu merupakan pemenang balapan usai melintasi garis finis di Beasain seorang diri. Ia merayakan kemenangan itu dengan mengangkat kedua tangannya dengan senyum melebar di sudut bibirnya. 

Akan tetapi, commissaire balapan menangguhkan kemenangan Aranburu. Dalam tayangan ulang, Ia dinilai melakukan kesalahan fatal karena melalui jalur yang tidak seharusnya. Pembalap Spanyol itu memilih jalur ke sisi kanan bundaran yang lebih pendek sehingga memberikannya keunggulan jarak dari para pesaingnya pada kilometer terakhir balapan.

Hal ini membuat commissaire balapan memutuskan mendiskualifikasi kemenangan Aranburu dan memberikan podium pertama kepada Romain Gregoire (Groupama-FDJ) dari Prancis.

Akan tetapi, drama tak berhenti di sana. Setelah beberapa jam dan mendengar keberatan dari pihak Cofidis, commissaire memutuskan untuk mengembalikan kemenangan etape 3 Tour Basque Country kepada Aranburu. 

"Namun, setelah menerima dan meninjau bukti tambahan, termasuk data dari Veloviewer, buku petunjuk jalan, dan tim, menjadi jelas bahwa semua informasi yang tersedia menunjukkan bahwa bundaran yang dimaksud harus diambil dengan cara yang dipilih oleh pengendara Cofidis," tulis pernyataan dari pihak pengadil balapan.

"Sesuai dengan Pasal 1.2.064 peraturan UCI, yang menyatakan bahwa 'Pembalap harus mempelajari lintasan terlebih dahulu'. Dalam kasus ini, pembalap mengikuti lintasan yang ditunjukkan dengan benar," imbuhnya. 

Rupanya, ada kesalahan rambu di bundaran yang dimaksud. Di mana rute balapan tidak sepenuhnya dibatasi penghalang sehingga Aranburu melintasi jalur yang berbeda. Di sisi lain, Aranburu dinilai telah mempelajari rute balapan sehingga memilih jalur yang lebih menguntungkan. Dan hal itu sah dilakukan. Commissire pun membatalkan degradasi awal mereka dan mengembalikan Aranburu yang tidak bersalah.  

Romain Gregorie sempat menerima penghargaan karena ditetapkan sebagai pemenang balapan. 

Gregoire kembali ke posisi kedua pada etape itu setelah mengungguli peloton dalam sprint terakhir. Ia finis tiga detik di belakang Aranburu bersama pemimpin GC Max Schachmann (Soudal-QuickStep) yang menempati posisi ketiga. 

"Saya melihat dia menyerang ketika jaraknya tinggal sekitar satu kilometer, Joao Almeida (UAE Team Emirates) memperkecil jarak, lalu ada bundaran di sebelah kiri, lalu kami tidak melihatnya lagi setelah itu," kata Gregoire.

"Saya hanya fokus pada pembalap di depan saya, saya tidak tahu apakah ada rambu-rambu balapan. Bahkan jika saya menang, itu bukanlah kemenangan yang sesungguhnya."

Kebingungan Gregoire atas kemenangannya terlihat dalam perayaannya yang sederhana di podium pemenang. "Ini situasi yang sangat aneh, saya tidak benar-benar merasa menang. Tapi saya pikir commissaire telah melakukan tugas mereka," tutupnya. 

Berkat hasil balapan itu, Schachmann masih berhak menggunakan jersey kuning pemimpin klasemen GC. Ia unggul empat detik dari Florian Lipowitz dan Joao Almeida. Sedangkan, Aranburu merangsek ke posisi 10 besar GC. (Mainsepeda)

Photo by Getty Images

Results powered by FirstCycling.com

Populer

UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Hadi Tombro Kejar Peluang Turun di Kejuaraan Dunia Gravel UCI Lewat Dustman 2025
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Etape Pembuka La Vuelta 2026 Melintasi Sirkuit F1 Monaco hingga Fairmont Hairpin
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa Lunas
Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
Kolom Sehat: Saya Harus Menghadap Guru BP
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam