Neilson Powless (EF Education-EasyPost) menghancurkan skenario yang telah ditata rapi oleh Wout van Aert dkk. Ia mengalahkan trio Visma Lease a Bike dengan mengagumkan pada balapan Dwars door Vlaanderen, Rabu, 2 April 2025. 

Powless jadi satu-satunya non-pembalap super tim asal Belanda itu, bergumul diantara Van Aert, Tiesj Benoot dan Matteo Jorgenson. Kuartet itu melakukan breakaway dengan jarak 75 km dari peloton. 

Seakan ingin mengulang sejarah Mapei-GB yang memborong podium Paris Roubaix pada 1996, Visma-Lease a Bike tampil dominan sepanjang balapan. Namun, Powless malah menjadi anomali bagi Visma-Lease a Bike. Seperti halnya Ian Stannard ketika ia mengalahkan tiga pembalap QuickStep untuk memenangkan Omloop Het Nieuwsblad 2015.

Powless mengubah roda peruntungan dalam sprint terakhir dalam jarak 150 meter sebelum finis. Ia meraih kemenangan emosional sekaligus mempecundangi Van Aert, sprinter terbaik Visma-Lease a Bike. Pembalap Belgia itu pun tertunduk seraya malu atas kekalahannya. 

"Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," kata Powless dengan tidak percaya setelah berteriak dan memeluk rekan satu tim dan staf di garis finis.

"Saya merasa sangat kuat hari ini, tetapi saya tidak menyangka saya punya peluang untuk menang dari grup itu. Saya kira saya akan berada di posisi kedua. Saya tidak percaya, saya sangat senang," imbuhnya. 

Powless telah memenangi Clasica San Sebastian pada 2021 silam, tapi kemenangan ini akan menjadi yang paling diingat. Pembalap Amerika Serikat itu mengaku gelar Dwars door Vlaanderen memberinya kepercayaan diri yang besar untuk Tour of Flanders akhir pekan ini.

"Saya harap saya bisa berjuang untuk menang (pada hari Minggu), setidaknya berjuang untuk podium. Dalam balapan seperti ini, Anda butuh sedikit keberuntungan, tetapi Anda juga butuh kepercayaan di kepercayaan Neilson Powless Pecundangi Wout van Aert dkk di Dwars door Vlaanderen 2025

 

 

 

Neilson Powless (EF Education-EasyPost) menghancurkan skenario yang telah tertata rapi oleh Wout van Aert dkk. Ia mengalahkan trio Visma Lease a Bike dengan mengagumkan pada balapan Dwars door Vlaanderen, Rabu, 2 April 2025. 

 

Powless jadi satu-satunya non-pembalap super tim asal Belanda itu, diantara Van Aert, Tiesj Benoot dan Matteo Jorgenson. Kuartet itu melakukan breakaway dengan jarak 75 km dari peloton. 

 

Seakan ingin mengulang sejarah Mapei-GB yang memborong podium Paris Roubaix pada 1996, Visma-Lease a Bike tampil dominan sepanjang balapan. Namun, Powless menjadi anomali bagi Visma-Lease a Bike. Seperti halnya Ian Stannard ketika ia mengalahkan tiga pebalap QuickStep untuk memenangkan Omloop Het Nieuwsblad 2015.

 

Powless mengubah roda peruntungan dalam sprint terakhir dalam jarak 150 meter sebelum finis. Ia meraih kemenangan emosional sekaligus mempecundangi Van Aert, sprinter terbaik Visma-Lease a Bike. Pembalap Belgia itu pun tertunduk seraya malu dengan kekalahannya. 

 

"Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," kata Powless dengan tidak percaya setelah berteriak dan memeluk rekan satu tim dan staf di garis finis.

 

"Saya merasa sangat kuat hari ini, tetapi saya tidak menyangka saya punya peluang untuk menang dari grup itu. Saya kira saya akan berada di posisi kedua. Saya tidak percaya, saya sangat senang," imbuhnya. 

 

Powless telah memenangi Clasica San Sebastian pada 2021 silam, tapi kemenangan ini akan menjadi yang paling diingat. Pembalap Amerika Serikat itu mengaku gelar Dwars door Vlaanderen memberinya kepercayaan diri yang besar untuk Tour of Flanders akhir pekan ini.

 

"Saya harap saya bisa berjuang untuk menang (pada hari Minggu), setidaknya berjuang untuk podium. Dalam balapan seperti ini, Anda butuh sedikit keberuntungan, tetapi Anda juga butuh kepercayaan diri, jadi saya benar-benar mendapatkan salah satunya hari ini," tutuNeilson Powless Pecundangi Wout van Aert dkk di Dwars door Vlaanderen 2025

 

 

 

Neilson Powless (EF Education-EasyPost) menghancurkan skenario yang telah tertata rapi oleh Wout van Aert dkk. Ia mengalahkan trio Visma Lease a Bike dengan mengagumkan pada balapan Dwars door Vlaanderen, Rabu, 2 April 2025. 

 

Powless jadi satu-satunya non-pembalap super tim asal Belanda itu, diantara Van Aert, Tiesj Benoot dan Matteo Jorgenson. Kuartet itu melakukan breakaway dengan jarak 75 km dari peloton. 

 

Seakan ingin mengulang sejarah Mapei-GB yang memborong podium Paris Roubaix pada 1996, Visma-Lease a Bike tampil dominan sepanjang balapan. Namun, Powless menjadi anomali bagi Visma-Lease a Bike. Seperti halnya Ian Stannard ketika ia mengalahkan tiga pebalap QuickStep untuk memenangkan Omloop Het Nieuwsblad 2015.

 

Powless mengubah roda peruntungan dalam sprint terakhir dalam jarak 150 meter sebelum finis. Ia meraih kemenangan emosional sekaligus mempecundangi Van Aert, sprinter terbaik Visma-Lease a Bike. Pembalap Belgia itu pun tertunduk seraya malu dengan kekalahannya. 

 

"Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," kata Powless dengan tidak percaya setelah berteriak dan memeluk rekan satu tim dan staf di garis finis.

 

"Saya merasa sangat kuat hari ini, tetapi saya tidak menyangka saya punya peluang untuk menang dari grup itu. Saya kira saya akan berada di posisi kedua. Saya tidak percaya, saya sangat senang," imbuhnya. 

 

Powless telah memenangi Clasica San Sebastian pada 2021 silam, tapi kemenangan ini akan menjadi yang paling diingat. Pembalap Amerika Serikat itu mengaku gelar Dwars door Vlaanderen memberinya kepercayaan diri yang besar untuk Tour of Flanders akhir pekan ini.

 

"Saya harap saya bisa berjuang untuk menang (pada hari Minggu), setidaknya berjuang untuk podium. Dalam balapan seperti ini, Anda butuh sedikit keberuntungan, tetapi Anda juga butuh kepercayaan diri, jadi saya benar-benar mendapatkan salah satunya hari ini," tutuNeilson Powless Pecundangi Wout van Aert dkk di Dwars door Vlaanderen 2025

 

 

 

Neilson Powless (EF Education-EasyPost) menghancurkan skenario yang telah tertata rapi oleh Wout van Aert dkk. Ia mengalahkan trio Visma Lease a Bike dengan mengagumkan pada balapan Dwars door Vlaanderen, Rabu, 2 April 2025. 

 

Powless jadi satu-satunya non-pembalap super tim asal Belanda itu, diantara Van Aert, Tiesj Benoot dan Matteo Jorgenson. Kuartet itu melakukan breakaway dengan jarak 75 km dari peloton. 

 

Seakan ingin mengulang sejarah Mapei-GB yang memborong podium Paris Roubaix pada 1996, Visma-Lease a Bike tampil dominan sepanjang balapan. Namun, Powless menjadi anomali bagi Visma-Lease a Bike. Seperti halnya Ian Stannard ketika ia mengalahkan tiga pebalap QuickStep untuk memenangkan Omloop Het Nieuwsblad 2015.

 

Powless mengubah roda peruntungan dalam sprint terakhir dalam jarak 150 meter sebelum finis. Ia meraih kemenangan emosional sekaligus mempecundangi Van Aert, sprinter terbaik Visma-Lease a Bike. Pembalap Belgia itu pun tertunduk seraya malu dengan kekalahannya. 

 

"Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," kata Powless dengan tidak percaya setelah berteriak dan memeluk rekan satu tim dan staf di garis finis.

 

"Saya merasa sangat kuat hari ini, tetapi saya tidak menyangka saya punya peluang untuk menang dari grup itu. Saya kira saya akan berada di posisi kedua. Saya tidak percaya, saya sangat senang," imbuhnya. 

 

Powless telah memenangi Clasica San Sebastian pada 2021 silam, tapi kemenangan ini akan menjadi yang paling diingat. Pembalap Amerika Serikat itu mengaku gelar Dwars door Vlaanderen memberinya kepercayaan diri yang besar untuk Tour of Flanders akhir pekan ini.

"Saya harap saya bisa berjuang untuk menang (pada hari Minggu), setidaknya berjuang untuk podium. Dalam balapan seperti ini, Anda butuh sedikit keberuntungan, tetapi Anda juga butuh kepercayaan diri, jadi saya benar-benar mendapatkan salah satunya hari ini," tutupnya. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Produsen Ban Mobil Serbu Pasar Sepeda
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum