Surabaya Town Square (Sutos) telah ramai pengunjung sejak pagi pada Jumat, 13 Desember 2024. Bahkan sebelum Race Pack Collection dibuka jam 10.00 WIB, antrian sudah terbentuk. 

Tercatat 400 cyclist yang akan meramaikan Journey to TGX tahun ini. Berasal dari 91 komunitas, 52 kota, dan 10 provinsi berbeda dari seluruh penjuru Indonesia. 

Cyclist asal Malang Yugo Muji Santiko jadi peserta pertama yang mengambil race pack. Ia datang lebih awal, sebelum waktu yang ditentukan. Yugo sendiri belum pernah menjajal event Journey to TGX sebelumnya. Ia mengaku diracuni rekan-rekannya yang terkesan pada event perdana Journey to TGX tahun lalu. "Ini pengalaman kedua bersepeda ultra. Kata teman-teman itu, TGX bayarnya segitu, tapi pengalaman dan fasilitasnya lebih dari itu," kata Yugo.  

Baca Juga: Tips Journey to TGX 2024, Wajib Catat!

Di sisi lain, Journey to TGX 2024 juga diikuti peserta termuda yang baru berusia 16 tahun. Ia bernama Fernando Colunga, asal Jakarta Barat. Fernando mengaku telah bersepeda pada 2020 lalu saat usianya 12 tahun. Mengekor hobi sang ayah, Prasetya Hardiansyah Tjen. 

Pengambilan race pack Journey to TGX 2024 berlangsung dengan tertib.

Fernando sudah akrab bersepeda ultra. Jalur rutin gowes ialah Jakarta-Anyer yang jarak PP (pulang-pergi) mencapai 260 Km. Namun, rekor terjauhnya ialah 400 Km. "Lagi iseng saja, karena sudah biasa jalan jauh. Ikut papa. Kebetulan ini sekolah juga sedang libur," kata Fernando. 

Pelajar di SMA Kairos Gracia ini berharap cuaca mendukung sepanjang perjalanan Surabaya-Trenggalek. "Semoga seharian mendung, jangan sampai panas. Hujan tidak apa-apa, malah seneng kan dingin," imbuhnya.   

Baca Juga: Tim Safety dan Medis Siaga Mengawal Peserta Journey to TGX 2024

Pamor Journey to TGX 2024 tak hanya ramai diperbincangkan di Jawa Timur dan sekitarnya. Cyclist dari luar pulau pun juga datang untuk ikut ambil bagian. Salah satunya Abrianto Pappuangan, cyclist asal Toraja, Sulawesi Selatan. 

Suasana pengambilan race pack Journey to TGX 2024.

Ini kedua kalinya Abrianto mengikuti Journey to TGX. Targetnya pun simpel, yakni ingin memperbaiki rekor catatan finisnya tahun lalu. Cyclist 39 tahun ini menyelesaikan Journey to TGX 2023 hanya 30 menit sebelum COT. "Saya memang suka touring jauh. Ikut tahun ini karena ingin memperbaiki catatan tahun kemarin. Kemarin mepet COT, kalau bisa tahun ini beat the sun," ujarnya. 

Journey to TGX 2024 merupakan event penutup dari Mainsepeda tahun ini. Gelaran ini menawarkan gowes jarak jauh yang membelah Jawa Timur dari utara ke selatan. (Mainsepeda)

Populer

Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Tuntaskan Malang Century Journey 2025, Lanjut Daftar East Java Journey 2026
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Bonus Koin Gratis! Unduh Segera Foto-Foto Seru Malang Century Journey 2025
Jonas Vingegaard Targetkan Juarai Giro d'Italia 2026 
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Bluefire Ijen KOM 2025: Finish Strong, Wakapolda Jatim Lebih Nyaman Berlomba daripada Jadi RC