Di tengah tanda tanya besar akan masa depannya di UAE Team Emirates, Marc Hirschi sukses meraih gelar keduanya di level WorldTour UCI. Beraksi di gelaran Clasica de San Sebastian 2024 pada Sabtu, 10 Agustus 2024, cyclist asal Swiss ini finis pertama usai mengalahkan pembalap Soudal Quick-Step, Julian Alaphilippe. 

Balapan sejauh 236 Km di kawasan Basque tersebut diselesaikan Hirschi dalam waktu 5 jam 46 menit 12 detik. Alaphilippe menuntaskan waktu yang sama. Hanya saja, ia kalah adu sprint pada 300 meter terakhir dari Hirschi. 

Persaingan keduanya mulai muncul pasca pendakian terakhir di Pilotegi. 7 Km sebelum garis finis. Bak kucing dan tikus, mereka berkejaran hingga akhir.

Adu kecepatan jelang finis antara Hirschi dan Alaphilippe.

Hirschi membuktikan diri lebih baik dalam adu kecepatan. Plus momentum serangannya pun pas. Hal ini membuat Alaphilippe gagal mengejar tepat waktu. Peraih brace juara dunia road race ini pun akhirnya harus puas di posisi runner up.

Peringkat ketiga ditempati oleh Lennert van Eetvelt. Pembalap Lotto Dstny ini sempat berusaha memangkas jarak dari pimpinan balapan. Namun, perhitungannya meleset. Ia finis 7 detik di belakang Hirschi. 

Baca Juga: Kolom Sehat: Sambat

Kemenangan di San Sebastian ini merupakan penantian panjang bagi Hirschi. Pembalap 25 tahun ini tak pernah sekalipun meraih trofi WorldTour dalam 4 tahun terakhir.  

"Kemenangan ini berarti banyak buat saya. Ini menambah rekor saya. Ini merupakan salah satu kemenangan terbesar dalam karir saya," ungkapnya. 

Hirschi bergabung dengan UAE Team Emirates ketika ia berumur 21 tahun. Awalnya ia dipercaya bakal menjadi pembalap besar. Terlebih di musim pertamanya, ia memenangi balapan La Fleche Wallonne dan satu etape Tour de France pada tahun 2020. 

Akan tetapi, performanya kemudian hanya diam di tempat. Tak sekalipun Hirschi memenangi balapan WorldTour setelahnya. Timnya pun berencana akan mendepaknya akhir musim ini. Trofi Clasica de San Sebastian 2024 setidaknya membuktikan bahwa ia belum habis. 

"Balapan ini sungguh berat. Alaphilippe melakukan serangan yang baik, dia sangat cepat. Bagian akhir ketika dia melihat ke belakang dan saya punya sprint yang bagus," imbuhnya. 

Sementara itu, juara bertahan GrandTour Vuelta a Espana Sepp Kuss benar-benar memanfaatkan balapan ini untuk ajang pemanasan. Ia berambisi untuk mempertahan gelar Vuelta a Espana tahun ini yang akan mulai digelar Sabtu, 17 Agustus 2024. Pada balapan Clasica de San Sebastian 2024, Kuss sendiri finis di posisi ke-34. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Tour de France 2025, Etape 7: Pogi Berpesta di Mur de Bretagne
Tour de France 2025, Etape 6: Ben Healy Pecah Telur, MVDP Kembali Pimpin GC
Kolom Sehat: Remco dan MVDP Menolak Punah 
Kediri Dholo KOM 2025: Tambah Power Jika Ingin Lulus di Kelok 9 dan Gigi 1!
Tour de France 2025, Etape 4: Balas Kekalahkan dari MVDP, Pogacar Raih Kemenangan ke-100
Tour de France 2025, Etape 5: Evenepoel Pemenangnya, Pogacar Rebut GC-nya
Jersey Bulu Domba hingga Roti Gandum Bekal Arbelly Noor Taklukkan NorthCape4000
Atlet-Atlet Muda MTB Sukses Penuhi Target Medali SEA Games 2023
Kolom Sehat: Bentang Jawa 2025 Updated, Gumitir Banyuwangi Ditutup
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan