Makin Seru, Diikuti Findra, Atlet Asian Games

Buat cyclist yang suka mencari tantangan, bisa mencoba gowes dan menanjak ke Srambang di kecamatan Jogorogo, kabupaten Ngawi. Tidak jauh dari Surabaya, ibukota Jawa Timur. Hanya sekitar 4 jam saja apalagi jalur tol sudah menyambungkan dua kota ini.

“Kami mewadahi keinginan dari Pemkab Ngawi untuk mempromosikan wilayahnya. Istilahnya sport tourism. Jadi kami adakan even gowes dengan tujuan mengundang goweser dari luar Ngawi agar mengenal tempat baru ini. Secara sosial ekonomi, diharapkan even sepeda ini bisa mendongkrak perekonomian di sektor jasa perhotelan, makanan-minuman, produk UMKM,” buka Aris Sudanang, Direktur Radar Madiun.

Menjawab hal itu, Radar Madiun akan mengadakan even gowes bertajuk Srambang KOM Challenge, hari Sabtu, 13 Oktober. “Start even dari alun-alun Merdeka Ngawi lalu finis di lokasi wisata alam baru yang dikelola secara profesional, Srambang Park,” tukas Agus Setyo, Kordinator Even Radar Madiun.

Setyo juga menambahkan, Radar Madiun sudah konsisten mengadakan even bersepeda dengan skala nasional ini selama empat tahun terakhir. “Tahun pertama hingga ketiga kita finis di kebun teh Jamus. Jadi nama evennya Cycling Party Jamus,” tutur pria yang mengaku bahwa pesertanya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kali keempat ini memang spesial. Karena ini merupakan rute klasik para goweser Ngawi. “Jalurnya mulus, pemandangannya luar biasa bagus, dan sejuknya bikin kangen. Tapi jangan terlena dulu. Tanjakannya panjang dan mematikan buat sebagian cyclist,” tutur Okta Prana Lagawira, Pemimpin Redaksi Radar Madiun.

Setyo membuat even ini makin seru dan bergairah. “Kita buatkan lomba KOM/QOM, nih! Hadiahnya lumayan gede juga. Rute KOM/QOMnya tidak panjang kok, hanya 8 km saja,” bilang Setyo.

Setelah mencapai puncak Srambang Park di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, cyclist akan menikmati tempat wisata alam ini. “Gradiennya lumayan tinggi saat mendekati finis bisa 19 persen,” tutur Aris Sudanang, bos Radar Madiun yang menggunakan sepeda LOOK.

Aris Sudanang menaklukkan tanjakan menuju Srambang Park. 

300 cyclist yang ditargetkan mengikuti Srambang KOM Challenge ini harus melahap jarak sejauh 53 km. Start dari Alun-Alun Merdeka Ngawi pukul 07.00, akan diajak bersepeda dengan profil flat sejauh 44 km.

“Tidak ada pitstop. Hanya ada drink stop di kilometer 30 perbatasan desa Sirigan – Jati Gambol. Dan di SDN Dawung 1 Jogorogo di kilometer 44. Sekaligus di SDN ini adalah titik start lomba KOM,” bilang Setyo.

Total ada enam kelas yang dilombakan. Yakni Road bike lokal usia bawah 40 tahun,

Road bike lokal usia atas 40 tahun, Road bike open usia bawah 40 tahun, Road bike open usia atas 40 tahun, MTB open, dan Women exhibition.

Findra Almira

“Buat cyclist yang ogah mengikuti perlombaan KOM tidak haram untuk mendaftar karena kami sediakan ‘peloton fun’ yang tetap ada pengawalan dan support,” imbuh Setyo yang mengatakan pendaftaran hanya sebesar 300 ribu, 400 ribu dan 500 ribu rupiah saja.

Kompensasi dari biaya pendaftaran, cyclist akan mendapatkan banyak manfaat. Antara lain jersey eksklusif bikinan SUB Jersey, asuransi, racepack, food and beverages dan freepass tiket Srambang Park.

Setyo sangat gembira karena antusiasme peserta sangat bagus. Banyak cyclist dari Jawa Timur sudah mendaftarkan diri. Ada yang dari Surabaya atas nama Azrul Ananda School of Suffering (AASoS) yang bakal mengikuti lomba KOM.

Tim Radar Madiun yang juga cyclist usai melakukan tes rute Srambang KOM Challenge.

“Peserta terjauh dari komunitas Puri Cycling Club Jakarta atas nama Suyadi. Dan yang membanggakan Findra Almira, atlet pelatnas Asian Games 2018 juga ikut memeriahkan Srambang KOM Challenge,” tutup Setyo yang berterima kasih pada para sponsor yaitu Disparpora Pemkab Ngawi, Polres Ngawi, Askrindo, SUB Jersey, Mainsepeda.com, Ongko, Dwijaya Bike, ISOPlus, Bank Jatim, Mie Sedaap, dan Cleo. (mainsepeda)

 

 

 


COMMENTS