Memasuki edisi keempat, Kediri Dholo KOM 2024 banyak menawarkan hal baru. Rute akan singgah di sejumlah landmark terbaik Kabupaten Kediri seperti Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan Bandara Dhoho. Tak sekedar melintas seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dimulai dengan lokasi start yang akan dipusatkan di Monumen SLG. Bukan di daerah sekitar Arc de Triophe-nya Kabupaten Kediri itu, tapi di dalamnya. Start akan dimulai pukul 05.30 WIB.
Rombongan kemudian akan melaju menuju ke barat menuju ke arah Kota Kediri. Melewati Stadion Brawijaya dan Jembatan Brawijaya sebelum bergerak ke utara mengunjungi Bandara Dhoho, Kediri.
Pada tahun-tahun sebelumnya, peserta Dholo KOM hanya melewati jalanan di sekitar Monumen SLG.
Bandara yang baru beroperasi April lalu akan menjadi arena berkumpul kembali . Para peserta akan berhenti setidaknya selama 20 menit sebelum kembali gowes. Momen singgah tersebut dapat dimanfaatkan para pengendara sepeda untuk menikmati kemegahan bandara swasta pertama di Indonesia ini. Bisa sekedar berfoto atau video untuk dilihat di akun media sosial pribadi.
Sesudah itu, rombongan akan kembali ke arah selatan untuk tiba di lokasi pitstop di Pendopo Panjalu Jayati milik Kabupaten Kediri. Di lokasi ini para pengendara sepeda akan rehat selama 30 menit sebelum kembali memulai perjalanan menuju titik start King of The Mountain (KOM) di depan Kecamatan Mojo.
Rute KOM tidak berubah. Menu utamanya adalah Kelok 9 yang memiliki kemiringan 17 persen ditambah tanjakan Gigi 1 yang sangat curam. Tanjakan ini memiliki kemiringan mencapai 24 persen. Tanjakan kedua ini hanya berjarak 3 km dari garis finis.
Baca Juga: Intenskan Kordinasi dengan Pemkab Kediri, Dholo KOM 2024 Siap Digelar
Total panjang rute Kediri Dholo KOM 2024 sejauh 69 km dengan elevasi mencapai 1.400 meter. Modifikasi Jalur agar penyiaran acara semakin nyaman dan aman bagi para peserta.
“Ada saran dari pihak Kepolisian terkait perubahan rute demi kelancaran Kediri Dholo KOM 2024,” kata perwakilan Mainsepeda, Donny Rahardian.
Kediri Dholo KOM 2024 sendiri akan diramaikan oleh 500 pesepeda. Meningkat cukup signifikan jika dibandingkan edisi sebelumnya. Pada tahun 2023, terdapat 450 peserta yang ikut ambil bagian.
Signature event Mainsepeda ini merupakan seri kedua dari East Java Trilogy 2024. Sebelumnya, Mainsepeda telah sukses menggelar Antangin Bromo KOM X 2024 pada 18 Mei 2024. Sedangkan, seri terakhir dari East Java Trilogy 2024 adalah Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM. Event ini akan dilaksanakan pada 21 September 2024. (Mainsepeda)