Volta a Catalunya 2024 Etape 1: Nick Schultz Sukses Taklukkan Tadej Pogacar

Pembalap Israel-Premier Tech Nick Schultz merebut kemenangan di etape pembuka Volta a Catalunya, Senin waktu setempat, 18 Maret 2024. Pembalap Australia ini mengalahkan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) yang harus puas finis sebagai runner-up

Hasil ini tentu di luar prediksi banyak pihak. Sebab awalnya Pogacar diprediksi menjadi calon kuat juara di Volta a Catalunya. Peraih gelar brace Tour de France ini dinilai tidak memiliki penantang sepadan di Volta a Catalunya. Sejumlah nama besar di ajang WorldTour memang absen. Sebut saja Remco Evenepoel (Soudal QUick-Step) atau Jonas Vingegaard (Team Visma Lease e Bike).

Di etape pembuka Volta a Catalunya itu rekan setim Schultz, Stephen Williams finis di posisi ketiga. Semua finis dengan catatan waktu yang sama 4 jam 11 menit 38 detik. 

"Rasa terima kasih saya tidak cukup untuk tim. Kami punya atmosfer yang luar biasa. Saya suka dengan apa yang saya lakukan di tim ini. Saya tentu bahagia," jelas cyclist 29 tahun ini.

Seperti yang diharapkan, etape kali ini berlangsung sangat ketat. Pertarungan sesungguhnya terjadi usai melewati Alt de Sant Grau. Schultz memanfaatkan jalan turunan untuk memperlebar jarak dari pesaingnya. 

Tadej Pogacar mencoba mengejar Schultz jelang finis, tapi ia akhirnya gagal.

Jarak pun semakin melebar 1 kilometer jelang finis. Pogacar mencoba keluar dari peleton untuk berakselerasi mengejar Schultz. Namun, usaha pembalap Slovenia ini gagal.

Schultz pun keluar sebagai pemenang. Sekaligus mencetak rekor terbaik di kariernya. Kemenangan ini menjadi keberhasilan perdana Schultz meraih gelar di WorldTour. 

Baca Juga: Jelang Volta a Catalunya 2024: Banyak Tanjakan Hors Categorie, Pemanasan Jelang Grand Tour

"Saya pikir penting untuk menjaga kecepatan untuk memprovokasi serangan lebih awal. Tapi ketika 500 meter terakhir, kaki saya sudah menjerit karena finis terasa masih sangat panjang," ungkap Schultz.

Pogacar mengakui kesalahannya. Ia menilai dirinya berpikir terlalu lama dan membiarkan Schultz membuat jarak yang lebar. 

"Saya seharusnya memperpendek jarak dari Schultz secepatnya, tidak memikirkan orang lain yang mendekat. Tapi sial bagi saya, saya berpikir terlalu lama," kata Pogacar. 

Meski kalah di etape pembuka, tapi peluang Pogacar untuk keluar sebagai juara umum (GC) masih terbuka lebar. Trek-trek di Volta a Catalunya didominasi jalur tanjakan yang menjadi spesialisasi pembalap 25 tahun ini. 

Pada etape kedua, perjalanan akan semakin sulit. Para pembalap bakal mendaki gunung Valter 2000 yang berada di ketinggian 2.146 meter. Jalur menanjaknya pun termasuk Hors categorie dengan jarak 11,6 Km dan elevasi rata-rata 7,5 persen.(Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com


COMMENTS