"Wah ini bukan pair. Ini peserta triple," begitu celetukan penonton yang menunggu finis juara pertama East Java Journey 2024 kategori 1.500 km - Men Pair, Sabtu dini hari 3 Maret 2024. 

Adalah Janu Joni dan kompatriotnya, dr Wahyu Noegroho yang berhak menyandang juara pertama Men Pair EJJ 2024 1500. Janu Joni-dr Wahyu menyelesaikan tantangan 1.500 km dengan selama 140 jam, 47 menit, 01 detik. Ia datang di titik finis di Surabaya Town Square (Sutos) pukul 1.46.

Menariknya, Janu Joni-dr Wahyu tidak datang sendirian. Mereka bareng dengan Adika Ranggatama. Sejatinya Rangga -sapaan Adika Ranggatama- juga peserta kategori Men Pair. Anda saja pasangannya Michael Calvino tidak DNF akibat sakit, Rangga bisa menjadi juara. Jika tidak juara pertama ya juara kedua.

Janu Joni dan dr Wahyu terlihat masih fresh. Mereka sempat guyon ketika disambut oleh tim IG Live Mainsepeda. "Lama ya nunggu kami? Sengaja tak pelan-pelanin," canda dr Wahyu saat direkam live di akun IG mainsepedacom.

Seperti kebanyakan peserta lainnya, dr Wahyu mengaku tersiksa dengan medan gravel. Ia juga sempat kesulitan di tanjakan menuju check point (CP) 1 di Paltuding, Ijen. "Ijen saya merasa gagal, saya ulangi nanti di Ijen KOM (Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challange)," ujar dr Wahyu.

Meski tersiksa, tapi dr Wahyu merasa puas. Bukan sekadar karena berhasil finis, tapi ia mendapat suguhan pemandangan yang indah.

Sementara itu Rangga tetap terlihat antusias meskipun ia gagal menjadi juara akibat tandemnya sakit. "Memang sudah saya niatkan sejak awal untuk ikut EJJ. Awalnya saya ingin ikut single, tapi kemudian ada ajakan dari Michael untuk pair, jadi saya daftar Men Pair," terangnya.

Ia tak masalah tidak bisa meraih juara. Apalagi tandemnya DNF karena memang sakit yang tidak terprediksi. Sebagaimana diketahui, Michael akhirnya tidak melanjutkan perjalanan setelah ia mengalami demam. Setelah menjalani pemeriksaan, Michael dinyatakan mengalami demam berdarah.

Rangga mengaku masih ingin menaklukkan tantangan EJJ di kategori Men Pair. "Ingin sih mengulangi, tapi juga tetap pair. Coba nanti cari pasangan, dengan Michael lagi atau yang lain," ujarnya.(mainsepeda)

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Bromo KOM X: Butuh Waktu Berapa untuk Jadi Juara?
Jersey Bromo KOM X: Jersey Ikonik Penanda Satu Dekade Bromo KOM
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Giro d'Italia 2024, Etape 3: Pogi Gagal Breakaway, Tim Merlier Menang Setelah Adu Sprint
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Giro d’Italia 2024, Etape 2: Taklukkan Tanjakan Santuario di Oropa, Pogacar Rebut Maglia Rosa
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia