Holycrank.cc termasuk komunitas di Semarang yang cukup lama eksis dan rutin berkegiatan bareng. Tiap dua bulan sekali mereka punya agenda touring. Tahun ini touring dibuka dengan menjelajah kawasan Pagergunung Kopeng, Salatiga.

Touring di Salatiga itu juga menjadi semacam pemanasan sebelum mereka turun ke Bromo KOM X. "Setelah touring di Kopeng kami akan rombongan ikut meramaikan satu dekadenya Bromo KOM (Bromo KOM X)," ujar Vice Chairman Holycrank.cc, Unggul Boga.

Setelah dari Bromo KOM X, Holycrank sudah punya agenda touring berikutnya, yakni gowes ke rute tanjakan di Guci, Tegal.

Holycrank terbentuk tidak karena kesamaan tempat tinggal atau profesi. Sedikit berbeda dengan kebanyakan komunitas lainnya. "Memang beberapa dari kami ini teman lama yang punya hobi bersepeda. Tapi, kebanyakan lainnya ya bergabung karena ketemu di jalan," ujar Boga.

Tak terasa 10 tahun sudah Holycrank berdiri. "Awalnya memilih nama Holycrank ini karena kedengarannya asyik saja. Pertama yang mencetuskan itu Bro Danny Acong," cerita Boga.

Danny merupakan satu dari founder Holycrank. Founder lainya adalah Antony "Leled", Hay, Indra Onk, Weryanto "Wen-wen", dan Liem.

Boga sempat bercanda soal Holycrank yang mirip-mirip dengan nama tempat hiburan yang sempat viral itu. "Gak ada kesamaan Om. Sepuluh tahun lalu mana ada tempat itu," kelakarnya.

Baca Juga: Buka 2024, GAS CC Long Ride Keliling Bali 500 Km

Saat ini Holycrank punya member 102 cyclist. Mereka berasal dari beragam profesi. Kebanyakan member baru bergabung ketika pandemi datang. Namun Holycrank punya cara agar anggotanya tetap aktif ketika pandemi sudah pergi.

"Selain rutin touring, kami adakan mounthly challenge berupa jarak dan elevasi terbanyak," katanya.

Holycrank juga rutin menggelar lomba intern jarak pendek. Seperti misalnya adu di segment sprint atau di segment tanjakan. "Selain itu kami juga variasikan dengan cross training lewat running. Biasanya tiap Jumat," terang Boga.

Baca Juga: Komunitas Velo Girls Lombok Ingin Berbagi Lebih di Tahun 2024

Holycrank sendiri punya menu latihan rutin. Latihan rutin itu dibuat bervariasi agar tidak membosankan. Misalnya speed, rolling, nanjak dan endurance ride saat weekend.

Menurut Boga, meskipun saat ini hype ultra cycling lagi naik, namun hal itu tidak mengurangi hasrat member Holycrank untuk ikut tantangan bersepeda nanjak atau ikut event KOM (King of Mountain).

Tahun ini Holycrank juga sudah meluncurkan jersey barunya. Jersey baru itu didominasi warna putih dengan tulisan Holycrank di bagian dada dan punggung. "Kami punya anggota yang memang desainer. Tapi desainnya tetap kita votingkan biar demokratis," ungkapnya.(Mainsepeda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang