Tips Tuesday: Makan Yang Asin


Gowes jarak jauh bukan hanya menantang ketangguhan fisik dan mental, atau ketahanan kaki. Gowes jarak jauh juga menantang ketangguhan sistem pencernaan. Yang pengalaman gowes ultra (super jarak jauh) pasti punya pengalaman perut tidak beres, bonking, dan lain sebagainya.

Tips ini tidak akan memberikan informasi yang terlalu teknis, atau terlalu mendetail. Tips ini akan memberikan alternatif sederhana apabila badan mulai error, sementara mulut dan tenggorakan sudah ogah menerima makanan dan minuman manis.

Solusinya: Cari makanan yang asin. Seperti keripik kentang dan lain-lain. Kalau saya, biasanya kalau sudah di atas 150 km, ketika berhenti langsung mencari Pringles atau sejenisnya. Seolah badan minta asupan gula, tapi sebenarnya yang dibutuhkan adalah natrium (garam).

Ketika di-searching, penjelasannya: Natrium adalah elektrolit penting yang membantu mengatur asupan dan kehilangan cairan. Mengatur fungsi jantung, termasuk tekanan dan volume darah, serta mendukung kesehatan fungsi otot dan saraf.

Ya, ada minuman elektrolit, tapi biasanya juga dipadu dengan rasa manis (atau cenderung kecut). Setelah sekian jam di atas sadel, mulut sudah malas dengan rasa-rasa seperti itu, dan gulanya juga sudah tidak membantu.

Makanan asin bukan sekadar membantu dalam hal natrium, tapi juga membantu "membersihkan" mulut dari rasa manis dan kecut.

Ketika Anda gowes jarak jauh, mencoba menantang batas kemampuan dan ketahanan, coba saja trik ini. Ketika badan seolah minta gula, kadang-kadang yang sebenarnya dibutuhkan adalah garam... (azrul ananda)


COMMENTS