Soudal-Quick Step: Korbankan Sprint demi Ambisi GC Remco Evenepoel

Persaingan Tour de France 2024 Juli nanti berpotensi jadi salah satu paling seru dalam sejarah. Banyak nama besar sudah menyatakan fokus khusus ke lomba tiga pekan terbesar dunia tersebut. Ada juara bertahan Jonas Vingegaard, mantan juara Tadej Pogacar dan Egan Bernal, serta ada Primoz Roglic.

Sekarang, masukkan lagi nama Remco Evenepoel di barisan pemburu jersey kuning tersebut. Bintang muda Belgia itu telah mengumumkan bahwa fokus utamanya tahun ini adalah Tour de France. Dan timnya, Soudal-Quick Step, telah memfokuskan sumber daya untuk membantu ambisi tersebut.

Selama dekade terakhir, Quick Step lebih dikenal sebagai tim pemborong kemenangan. Khususnya di arena sprint dan balapan Classics (balapan-balapan one-day). Namun, sejak memiliki Evenepoel, ambisi tim ini perlahan bergeser ke arah general classification (GC, juara overall lomba multi-etape).

Evenepoel juga terus berkembang. Pada 2022, dia menjadi juara grand tour untuk kali pertama, merebut Vuelta a Espana. Dia juga memenangi beberapa etape di Giro d'Italia. Plus, jadi juara dunia road race pada 2022.

Untuk 2024, Evenepoel menegaskan bahwa target utamanya adalah Tour de France. Kini 24 tahun, dia ingin mewujudkan ambisi meraih gelar di lomba paling kondang itu.

Tim Quick Step pun bertransformasi membantu itu. Mengorbankan kekuatan sprint dan classics, menambah amunisi untuk tanjakan. Termasuk melepas salah satu sprinter terbaik dunia, Fabio Jakobsen.

"Kita tak boleh membohongi diri sendiri. Pergi ke (Tour de France) dengan membawa sprinter bersama Remco sama saja dengan bunuh diri", tegas Patrick Lefevere, bos Quick Step, seperti dilansir Velo.

Remco Evenepoel (tiga dari kanan) dengan jersey juara nasional Belgia bersama rekan-rekannya di Soudal Quick-Step.

Jurgen Fore, chief operating officer baru Quick Step, menegaskan kalau timnya mau tak mau harus berubah untuk Evenepoel. "Ini evolusi normal. Cycling selalu tentang tanjakan. Kalau kita tak punya tim yang bisa menanjak, kita akan terbatas (di balapan classics). Jadi, bagi kami adalah sebuah keharusan untuk (berevolusi)", ujarnya. "Kita punya leader luar biasa pada diri Remco. Dan kami melakukan banyak investasi untuk mengelilinginya dengan pembalap hebat. Bukan hanya untuk membantu merealisasikan ambisinya, tapi juga supaya tetap punya tim yang kuat di saat tidak ada Remco", tambah Fore.

Evenepoel tentu lega Quick Step bersedia berubah untuknya. "Kalau kami ingin bersaing melawan UAE, Visma, Ineos, atau tim-tim seperti itu, baik di grand tour maupun lomba one-week lain, kita butuh semua tampil sebaik mungkin dari awal sampai akhir. Termasuk saat (latihan) musim dingin. Bukan hanya dari sisi saya sendiri. Seluruh tim harus naik ke level itu", kata Evenepoel.

Selain Tour de France, Evenepoel menambahkan bahwa target besar berikutnya tahun ini adalah Olimpiade Paris. Baik di road race maupun time trial, dia berharap bisa mendapatkan medali untuk Belgia. (mainsepeda)


TENTANG REMCO EVENEPOEL

Julukan: Aerobullet
Lahir: 25 Januari 2000 di Aaist, Belgia
Tinggi/berat: 171 cm, 61 kg
Prestasi Tertinggi:
Juara GC Vuelta a Espana (2022)
Juara dunia road race (2022)
Juara dunia time trial (2023)
Juara Monument Liege-Bastogne-Liege (2022, 2023)
Juara Nasional Belgia road race (2023)
Juara time trial Eropa (2019)
Pemenang Velo d'Or 2022
Dan masih banyak lagi


COMMENTS