Bobot Turun 40 Kg, Andrew Mead Siap Finish Strong Journey to TGX


Andrew Mead saat mengambil starter kit Journey to TGX di Surabaya Town Square pagi ini.

Andrew Mead pagi-pagi sudah datang di Surabaya Town Square, lokasi pengambilan starter kit Journey to TGX. Ia ingin segera mengambil starter kit agar lebih punya banyak waktu untuk eksplor Surabaya. Hampir enam tahun tinggal di Bali, belum sekali pun ia ke Kota Pahlawan.

”Baru kali ini saya ke Surabaya, apalagi Trenggalek, belum pernah,” katanya. ”Kemarin sore sudah mencoba soto ayam, setelah ini akan keliling lagi dan mencoba kuliner yang lain,” lanjutnya.

Andrew berasal Dari Brisbane Australia. Ia berbisnis di Bali lalu menikah dengan orang Cirebon. Mereka sekarang tinggal di Bali. Ia sudah datang di Sutos sejak pukul 09.30. Karena antrian pengambilan starter kit dibuka pukul 10.00 WIB, ia bersama cyclist lainnya harus menunggu. Puluhan cyclist memang datang lebih awal untuk mengambil starter kit.

”Saya dapat cerita dari teman yang ikut event Mainsepeda, dia bilang seru, lalu saya follow Instagram Mainsepeda, dan mendapatkan informasi Journey to TGX, saya pun tertarik dan daftar,” jelasnya.

Andrew menyatakan senang bersepeda sejak kecil. Pernah tinggal Melbourne, Jepang, pindah-pindah. Ketika mulai di Bali, aktivitas bersepedanya pada awalnya berkurang. Pun olahraga lainnya. Berat badannya sampai tembus di angka 150 kg.

”Dalam 14 bulan terakhir saya serius lagi olahraga, termasuk sepeda, bobot turun 40 kg. Semoga besok bisa finish strong di Trenggalek,” katanya.

Kini berat badan Andrew 110 kg, masih berat namun sudah merasa lebih kuat bersepeda. Pekan lalu, ia bersepeda 208 km di Bali. Total elevasi mencapai 3.100 meter. Ia bersepeda dari Benoa di kawasan selatan Bali ke utara yang menanjak.

”Belum pernah sepedaan 250 km, namun sepedaan 208 km dengan total elevasi 3.100 saya rasa persiapan yang cukup untuk Journey to TGX besok,” harapnya.(mainsepeda)


COMMENTS