Penasaran Gowes 250 KM dan Trenggalek, Cyclist Asal Lombok Ikut Journey to TGX

Ting Ting Liudianto dalam sepekan berlatih empat sampai lima kali, menyambut Journey to TGX 2023.

Ting Ting Liudianto dan Ni Nyoman Taman Sari menjadi ”wakil” Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Journey to TGX pada 2 Desember nanti. Menjelang penutupan pendaftaran pada Minggu nanti pukul 23.59 WIB (12/11), mereka sudah mengamankan slot untuk bersepeda jarak jauh dari Surabaya menuju Trenggalek sejauh 250 km tersebut.

Ting Ting dan Sari kini kian serius gowes ultra. Bersepeda sejauh 250 km dalam sehari juga akan menjadi pengalaman pertama. Mereka berlatih rutin untuk tiba di Pendopo Kabupaten Trenggalek, lokasi finis Journey to TGX, sebelum cut off time (COT) pada pukul 22.00 WIB.

”Dalam seminggu kami gowes empat sampai lima kali. Khusus hari Minggu bisa long ride di atas 100 km karena libur kerja,” kata Ting Ting saat dihubungi Mainsepeda.

Ting Ting baru kali ini ikut event Mainsepeda. Seharusnya sudah daftar Bromo KOM Challenge lalu. Namun, batal ikut karena mengalami flu sebelum bertolak ke Surabaya. ”Starter kit dikirimkan panitia dari Mainsepeda ke Lombok, tapi tidak bisa dapat medali karena memang tidak ikut eventnya,” kenang Ting Ting.

Ting Ting ikut Journey to TGX karena diyakinkan teman gowesnya Yani asal Kalimantan. Mereka bertemu dan berteman saat ikut Bike to Care yang diselenggarkan di Lombok awal tahun lalu. Di event itu, Ting Ting bersepeda 170 km dan 200 km dalam dua hari. Itu event bersepeda terjauh yang pernah dia ikuti.

”Tanjakan di event Bike to Care lumayan tinggi. Kalau di Trenggalek nanti bagaimana ya? Semoga saya bisa,” ucapnya.

Tin Ting memiliki orang tua di Surabaya. Pun saudara. Jadinya ia sering ke Kota Pahlawan. Namun, sekali pun dia belum pernah ke Trenggalek. Ingin eksplorasi Trenggalek yang disebut-sebut sedang melangkah maju dari daerah pertanian menjadi daerah wisata menjadi salah satu alasannya ikut Journey to TGX.

Seperti halnya Ting Ting, Sari juga belum pernah ke Trenggalek. Ia penasaran dengan Jalur Lintas Selatan yang akan dilalui dalam Journey to TGX nanti.

Ni Nyoman Taman Sari saat bersepeda di Lombok.

”Kalau saya paling jauh sepedaan dalam sehari 123 km, ini sedang rutin latihan agar bisa finis under COT di Trenggalek. Pagi tadi gowes dari Lombok menuju Malibu di daerah Senggigi dengan jarak sekitar 50 km,” katanya.

Sari yang seorang wiraswasta menyebut semakin serius bersepeda saat pandemi. Sejak saat itu ia menggunakan road bike, sebelumnya sepedaan MTB. Gowes bersama Ting Ting membuat intensitas sepedaannya semakin tinggi. Mulai ikut event touring dengan jarak di atas 100 km. Lalu ikut Journey to TGX yang akan menjadi pencapaian terjauhnya.

”Saya dengar cuaca menuju Trenggalek panas, namun itu tidak masalah bagi kami orang Lombok, sudah biasa. Yang ampun kalau disuruh nanjak tinggi,” ucapnya lalu tertawa.

Tentang detail rute Journey to TGX akan diumumkan mendekati event. Yang jelas, rutenya sejak awal dikonsep bersahabat untuk yang baru mencoba ultra cycling. Namun, tetap seru untuk yang sudah jago ultra.

Journey TGX akan start dari Surabaya pada pukul 05.00 WIB, COT pukul 22.00 WIB, pada Sabtu 2 Desember nanti. Minggu pagi peserta akan diajak coffee ride menuju Dilem Wilis, perkebunan kopi peninggalan zaman Belanda. Di sana akan dilakukan pengundian door prize dengan hadiah utama frame set Wdnsdy Bike. Untuk yang belum mengamankan slot, pendaftaran akan ditutup pada Minggu ini (12/11) pada pukul 23.59 WIB. (*)


COMMENTS