Dzaki Wardana mengejar pencapaian luar biasa. Sejak Senin kemarin (28/8), pria berkacamata itu berjuang menuntaskan quintuple ironman. Ini adalah perlombaan melawan waktu (cut off time), menyelesaikan tantangan ironman sebanyak lima kali.

Dalam ironman, harus diselesaikan 3,9 km berenang, 180,2 km bersepeda, dan 42,2 km berlari. Nah, dalam quintuple ironman, tantangan yang harus diselesaikan lima kali lipat ironman. Yaitu, 19 km berenang, 900 km bersepeda, 211 km berlari.

Dzaki mulai renang pukul 06.03 WIB di Highland Swimming Pool, Sentul City, pada Senin lalu. Kolam renang itu memiliki panjang 25 meter. Artinya, untuk menyelesaikan 19 km, pria 35 tahun itu harus berenang 530 kali, dari satu ujung ke ujung lain kolam renang. Dzaki menyelesaikan 19 km pada sore hari tepatnya pukul 15.40 WIB.

Istirahat sebentar, Dzaki lantas melanjutkan tantangan bersepeda sejauh 900 km. Sebagai gambaran, rute itu lebih jauh dari jarak Surabaya-Jakarta yang hanya 800 km. Nah, rute sejauh itu akan diselesaikan Dzaki di Ah Poong Loop yang satu putarannya memiliki total jarak 5 km. Artinya, Dzaki harus berkeliling Ah Poong Loop sebanyak 180 kali.

Selasa pagi tadi pukul 07.45 WIB, Dzaki sudah menyelesaikan 46 putaran. Tidak terlalu cepat bagi Dzaki yang finis kelima ajang bergengsi Trans America Bike Race (TABR) pada Juli lalu. Ternyata, Senin malam, ia memang sempat beristirahat.

Dzaki yang mengendarai Wdnsdy Bike dan baju Sub Jersey, menyatakan elevasi Ah Poong Loop lumayan berat. ”Saat saya menyelesaikan 80 km, elevation gain-nya mencapai 1.000 meter. Artinya, kalau menyelesaikan 900 km, total elevation gain akan mencapai 11 ribuan,” katanya.

Dzaki akan terus berjuang menyelesaikan tantangan bersepeda lalu berlari. Ia memiliki waktu 143 jam sebagai batasan cut off time (COT) dimulai dari Senin pagi pukul 06.03 WIB. Saat ia beristirahat, waktu terus berjalan, sehingga dituntut efisien dalam memafaatkan waktu istirahat, makan, maupun tidur.

”Badan agak lemas, habis berenang kemarin, saya minum Herba Mojo dulu untuk tambah tenaga,” kata Dzaki melalui akun media sosialnya.

Saat menuntaskan renang sejak 19 km, Dzaki menyebut ada yang tidak pas. Berenang mulai pagi sampai sore, ia hanya menggunakan bawahan, tidak menggunakan baju renang full body. "Kulit saya mengalami sun burn, jadinya tidak nyaman saat menuntaskan rute bersepeda," ucapnya.

Selasa sore, Dzaki menjelaskan waktu untuk bersepeda sudah dilalui 24 jam dari COT 69 jam. Artinya, tersisa 45 jam, padahal jarak yang masih harus ditempuh 600 km dengan elevation gain 8.400 meter.

"Saya tidur siang lumayan lama tadi, kita lihat malam ini bisa sejauh mana," kata Dzaki.

Selain quintuple ironman Sentul Ultra Triathlon juga melombakan half ironman, ironman, double ironman, dan triple ironman. Quintuple ironman hanya diikuti Dzaki seorang diri, dimulai paling awal pada hari Senin. Kategori lain akan dimulai Jumat, Sabtu, dan Minggu. Total, Sentul Ultra Triathlon diikuti 40 peserta beberapa nomor tadi.(mainsepeda)

Populer

Kolom Sehat: X , Sepuluh
Giro d'Italia 2024, Etape 12: Breakaway 126 Km, Alaphilippe Finis Solo
SRAM Red AXS 2024: Rem Game Changer, Dapat Bike Computer, Tak Perlu Upgrade Pulley
Cyclist Asal Kalimantan Ramai-Ramai Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X di Hari Pertama
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Maribeth Ikut Antangin Bromo KOM X karena Ada Kelas Women Under 29, Narendra Surprise Race Pack
TC di Sidoarjo Dua Bulan, Tiga Pembalap Muda Manado Siap Bersaing di Antangin Bromo KOM X
Datang Sebelum Race Pack Collection Dibuka, Alumni EJJ 2024 Bersyukur Start Bromo KOM X Lebih Awal
Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb
Antangin Bromo KOM X: Peserta dari 17 Negara, 31 Provinsi, 428 Komunitas