Ikut Badlands, Hadi Tombro Bersepeda di Puncak Tertinggi- Gurun Terluas di Eropa


Hadi Tombro ketika berlatih melintasi rute bebatuan di pegunungan awal Agustus lalu di Jawa Tengah. Ia menggunakan Wdnsdy Bike Jouney KS.

Pekan depan akan menjadi momen penting dalam ”kehidupan” bersepeda Trihadi Siswanto. Hadi Tombro, demikian ia disapa, akan mengikuti event ultra cycling Badlans 2023 di Spanyol. Inilah event bersepeda jarak jauh mandiri paling berat yang akan diikuti cyclist asal Sidoarjo itu.

Hadi dulunya adalah pembalap road race. Lalu menjajal ultra cycling ketika pandemi menerpa Indonesia. Kegemaran baru yang ternyata sangat mengasyikkan. Bentang Jawa 2022 dan East Java Journey 2023 yang jarak tempuhnya 1.500 km dan 1.200 km lantas ia ikuti. Sejumlah kegiatan bersepeda amal jarak jauh juga ia lakoni.

Lalu, ia mencari tantangan yang lebih berat lagi. Terpilihlah Badlands 2023, event ultra cycling dengan jarak tempuh 750 km lebih yang 75 persen di antaranya melewati gurun.

Senin pagi 28 Agustus 2023 Hadi bertolak ke Spanyol untuk mengikuti Badlands yang akan dimulai 3 September pagi itu. Seluruh pembalap harus finis 8 September sore waktu setempat. Gurun Gorafe dan Tabernas, salah satu kumpulan gurun terluas di Eropa, akan menjadi medan perjuangan Hadi.

Tidak hanya kawasan gurun yang sangat menantang, Hadi juga harus menaklukkan salah satu tanjakan paling berat di Eropa, Pico del Veleta. Puncak tertinggi kedua di kawasan Semenanjung Iberia itu akan dilalui Hadi. Nah, jalan yang ada di Veleta yang akan dilalui Hadi, adalah jalan dengan ketinggian tertinggi di Eropa, 3.398 meter di atas permukaan laut. 

 


Hadi Tombro bertolak ke Spanyol dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Senin pagi 28 Agustus 2023.

”Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Event ultra cycling pertama saya di luar negeri, dan rutenya mayoritas di desert (gurun),” kata Hadi kepada MainSepeda. ”Terima kasih kepada Mas Azrul Ananda, atas dukungan Wdnsdy Bike dan Sub Jersey. Terima kasih juga untuk Strive yang akan menjadi energy bar saya selama di Badlands nanti,” lanjutnya.

Badlands adalah event ultra cycling yang diselenggarakan di kawasan selatan Spanyol. Tepatnya Provinsi Granada yang kalau kita cek di peta dunia, berseberangan dengan Maroko dan Libya yang ada di benua Afrika. Di Granada, terdapat gurun terluas di Eropa, juga gunung tertinggi di Spanyol, bentang alam itulah yang akan menjadi menu utama Badlands.


Para cyclist melewati kawasan gurun yang dilewati Badlands pada edisi tahun lalu.

”Total rute yang akan dilewati sekitar 800 km, total tanjakan yang dilalui 16 ribu meter, lebih pendek dari Bentang Jawa maupun East Java Journey, namun Badlands akan sangat menantang karena rutenya gurun, sepanjang jalan akan berpasir dan berbatu,” papar Hadi.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi Badlands, Hadi mempersiapkan diri secara intensif di Jawa Tengah. Awal Agustus lalu, selama dua pekan lebih, ia naik turun gunung. Mulai Gunung Sindoro, Gunung Sumbing sampai Gunung Slamet.

Dalam latihan itu, ia hanya membawa Wdnsdy Bike Journey KS ke atas gunung di malam hari dengan ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut. Tentunya ia membawa juga jaket dan sleeping bag untuk menahan dingin di atas.

”Saya naik gunung di malam hari melewati jalanan bebatuan yang biasanya dilewati petani yang berkebun di atas. Semacam simulasi, karena saya juga akan bersepeda malam hari di medan yang terjal saat di Badlands nanti,” jelas Hadi.


Hadi Tombro menginap di gunung untuk membiasakan diri menginap di kawasan pegunungan yang akan dilalui di Badlands nanti.

Pagi ini Hadi bertolak ke Spanyol, ia akan landing di Madrid. Dari sana, ia akan naik kereta api menuju kawasan selatan Granada. Di musim panas seperti saat ini, cuaca Granada akan hangat, namun bisa sangat dingin di malam hari. Pico Veleta, jalan tertinggi di Eropa yang akan dilalui Hadi pun akan menjadi tantangan yang sangat berat untuk dilalui.

Pantau terus perjuangan Hadi Tombro di Badlands 2023 hanya di Mainsepeda. (mainsepeda)


COMMENTS