Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung

Cyclist nasional Arfiana Khairunnisa menciptakan prestasi mentereng di event UCI Gravel World Series, Gravelista, pada Minggu, 26 Oktober 2025. Ia sukses finish tiga besar di kategori Women 35-39 dalam balapan yang digelar di Seymour, Australia tersebut.

Fian, sapaan Arfiana, menyelesaikan rute 135 Km dengan rekor waktu 6 jam 20 menit 52 detik. Hasil ini membuat Fian, sapaan Arfiana, meraih satu tiket ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI di Nannup, Australia, tahun depan. 

Berdasarkan aturan yang berlaku, setiap peserta yang finish di posisi 25 persen pertama kategori mereka berhak lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI. Angka 25 persen dihitung berdasarkan jumlah peserta di setiap kelompok umur, dan bukan berdasarkan jumlah pembalap yang menyelesaikan lomba. 

Baca Juga: Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara

Selain itu, tiga pembalap pertama dari setiap kategori akan langsung lolos ke Kejuaraan Dunia, terlepas dari jumlah pembalap di kelompok usia tersebut. Para pembalap harus menyelesaikan balapan untuk bisa lolos kualifikasi. 

"Alhamdulillah, dapat nomor," kata Fian. 

"Pengalaman pertama racing di Australia. Nggak expect kalau cuacanya masih dingin. Jadi persiapan buat tropis aja jersey dan baju-bajunya," imbuhnya. 

Walhasil, cyclist 39 tahun itu mengalami kendala kedinginan. Ditambah lagi, cuaca hujan sepanjang balapan. Hal ini menambah tantangan bagi Fian. Ia pun sempat ingin menyerah, tapi memutuskan bertahan hingga akhir.

"Tahun ini diinfo oleh pihak organizer kalau akan hujan, dan benar baru ride 30 menit hujan turun sampai selesai race. Jadi sepanjang jalan gemetaran, menggigil kedinginan. Sampai tangan kaku dan susah ambil gel," ucapnya.

"Di Km 50 ini (sempat terpikir DNF), tapi ditahan dulu soalnya kok ujannya gerimis. Cuma mikir juga kalau stop, ya trus ke mana? kan tetep harus ikutin rutenya."

Sementara itu, pasangan Fian yang juga cyclist nasional, Trihadi Siswanto mengalami nasib kurang beruntung di gelaran yang sama. Pria yang sering disapa Hadi Tombro itu mengalami masalah mekanikal pada bagian shifting gear sepedanya. Hal ini membuat Trihadi tampil jauh dari kata maksimal. 

Baca Juga: Polda Jatim Inisiasi Semeru Criterium 2025, Adu Cepat di Sirkuit GBT

Meskipun demikian, Trihadi masih punya kesempatan untuk lolos ke putaran final Kejuaraan Dunia Gravel UCI. Ia wajib tampil maksimal dengn finish di posisi 25 persen pertama di event UCI Gravel World Series lain. Rencananya Trihadi dan Fian akan mengikuti event Dustman yang akan digelar di Khancanaburi, Thailand pada Sabtu, 1 November 2025. 

Di sisi lain, Hadi Tombro dan Fian juga mendapatkan pengalaman yang tak terduga ketika mengikuti Gravelista 2025. Di tengah kondisi melawan hawa dingin, mereka bertemu dan mendapatkan bantuan dari juara Bentang Jawa 2025, Stephen Lane. Pertemuan itu tak disengaja. Lane ternyata juga ambil bagian di event Gravelista tahun ini. 

"Seneng banget bisa ketemu wajah familiar. Lane bantu kita banget. Kita titip barang, bersih-bersih di tempat dia, terus dianter ke stasiun buat kembali ke Melbourne. Dia bawa van. Enggak janjian, kebetulan banget," tutup Fian. (Mainsepeda)


COMMENTS