Victor Lafay (Cofidis) berhasil merebut kemenangan di etape 2 Tour de France (TdF) 2023. Kemenangan ini berarti bagi Cofidis. Tim balap profesional asal Perancis itu sudah lama puasa gelar kemenangan etape di Tour de France. Terakhir, mereka memenangi etape 3 Tour de France 2008 silam, lewat pembalapnya Samuel Dumoulin.

Lafay berhasil finis terdepat setelah sukses melakukan serangan terhadap peloton pembalap elite di tanjakan Jaizkibel. Ia berhasil menahan laju Wout van Aert (Jumbo-Visma) dan Tadej Pogacar (UEA Team Emirates) untuk merebut kemenangan etape di tanjakan Flamme Roux, San Sebastian.

Sementara itu, pimpinan klasemen general classification (GC) Adam Yates (UEA Team Emirates) sukses pertahankan jersey kuning dengan finis bersama peloton pemimpin. Rekan setimnya, Tadej Pogacar berhasil mendapatkan bonus waktu 12 detik. Hasil itu membuat Pogacar merangsek ke posisi kedua GC. Terpaut 6 detik dari Adam Yates.

Pogacar berhasil unggul dari juara bertahan Tour de France 2022 Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) setelah meraih bonus waktu di puncak tanjakan Jaizkibel. Vinegaard harus puas finis di posisi ke-18. Namun karena mendapatkan bonus waktu lima detik, Vingegaard naik tiga peringkat ke posisi 9 GC.


Aksi Sprint Lafay beberapa meter jelang finis etape 2 TDF

Rekan setim Vingegaard, Van Aert sebenarnya menjadi favorit memenangkan etape ke-2 Tour de France, setelah sempat memimpin balapan. Ia sempat terdepan di peloton pemimpin yang terdiri dari 25 pembalap ketika menuju San Sebastian. Pembalap asal Belgia itu berhasil mengungguli Tom Pidcock (Ineos) dan Mattias Skjelmose (Lidl-Trek) di beberapa kilometer menjelang finis.

Sayangnya, Van Aert mengulur waktu untuk melakukan sprint terakhir. Keputusan Van Aert menahan sprint harus dibayar mahal. Sebab Victor Lafay berhasil memanfaatkan hal itu dengan melakukan sprint di waktu yang tepat. Lafay pun berhasil meraih kemenangan dari Van Aert di kilometer terakhir jelang finis. Van Aert pun harus puas di posisi kedua. 

Semenara itu Neilson Powless (EF Education-EasyPost) masih memimpin klasemen King of Mountain. Ia bisa mempertahankan posisi pertama walaupun harus berjibaku menaklukkan tanjakan Jaizkibel.(mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (3-Habis)
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Inilah Tim-Tim Dunia yang Ganti Sepeda untuk 2024