17 Tim Setuju Komunikasi Radio Disiarkan di Tour de France 2023, 5 Tim Menolak

Penyelenggara Tour de France, ASO memperkenalkan fitur baru selama balapan tahun ini. Yakni, siaran radio internal tim. Sayangnya, tidak semua tim mau akses siaran radio itu disiarkan secara delayed format (tunda). Ada 17 tim yang bersedia, dan 5 tim menolak.

Dikutip dari media Prancis, L'Équipe, komunikasi radio balap antara direktur olahraga dan delapan pembalapnya akan disiarkan di semua tahapan Tour de France. Namun siaran yang bisa dinikmati publik itu tetap dalam format tunda (delayed format). Akan ada tim berisi enam orang di ASO yang secara khusus ditunjuk melakukan monitoring untuk mencegah adanya "pencurian" informasi dari siaran radio itu oleh tim lawan.

ASO rupanya sangat terinspirasi Formula 1 yang sudah lama melakukan itu. Direktur media ASO Julien Goupil mengakui hal tersebut. “Kami ingin terus berinovasi dalam teknologi," tegasnya. Praktek yang akan dilakukan ASO itu telah menjadi bagian standar dari siaran Formula 1 selama lebih dari 20 tahun. Juga sudah diuji coba tahun lalu di Tour de France Femmes.

Sayangnya tidak semua tim setuju dengan ide ini. Manajer tim Groupama-FDJ Marc Madiot termasuk yang keras menentang. Selain itu tim Cofidis, Movistar, Jayco-AIUIa, dan Alpecin-Deceuninck juga tidak mengizinkan akses komunikasi antara direktur balap dan pembalapnya.

Tim-tim yang setuju mayoritas mengatakan mereka mengizinkan siaran radio balap dengan alasan meningkatkan transparansi dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih. Tapi, Marc Madiot punya pendapat lain. "Hak privasi tetap harus dijaga," katanya.

Sistem komunikasi radio sebenarnya sudah sering digunakan di balapan lainnya. Nah, di Tour de France, komunikasi radio seringkali seperti hanya sebagai legenda urban. Juga seringkali terjadi dugaan cheating seperti penyadapan komunikasi radio antar tim lainnya. Banyak tim kemudian melakukan siasat ketika berkomunikasi dengan pembalapnya.

Di Tour de France 2001 misalnya. Saat itu ada kontroversi yang dilakukan direktur olahraga tim balap US Postal Johan Bruyneel. Ia menyampaikan pesan palsu dalam komunikasi radio tentang kondisi Lance Armstrong untuk mengecoh tim lawan dan memenangkan etape.

Teknik yang sama juga digunakan di Vuelta a España 2001. Saat itu Igor Gonzalez de Galdeano memenangkan balapan etape dengan kecepatan rata-rata tertinggi karena direktur olahraganya menyadari bahwa pesan yang disampaikan dalam bahasa Basque tak akan dimengerti tim lawan.

ASO sendiri telah menandatangani kesepakatan dua tahun dengan masing-masing tim yang berpartisipasi. ASO membayar 5.000 euro untuk tim yang bersedia komunikasi radionya disiarkan. Siaran radio balap ini akan tersedia untuk semua saluran TV yang menyiarkan Tour de France dan bersedia membayar untuk aksesnya.(mainsepeda)


COMMENTS