Nyaris Pensiun, Carolin Schiff Justru Bersinar di Unbound Gravel

Carolin Schiff menyita perhatian saat menjuarai Unbound Gravel di Emporia, Kansas pekan lalu. Cyclist asal Jerman itu memenangkan kategori 200 mil. Ia juga menjadi satu dari 800 peserta edisi perdana FNLD GRVL pada Sabtu, 10 Juni 2023 di Finlandia.

Dalam Unbound Gravel itu, Schiff finis solo dalam waktu 11 jam 46 menit 39 detik. Ia mengalahkan Sofia Gomez Villafane (12 jam 01 menit 50 detik) dan Sarah Sturm (12 jam 08 menit 09 detik).

Sayangnya, Schiff harus puas finis diurutan ke-12 pada FNLD GRVL. Menempuh Midnight Route dengan jarak 177 km, Schiff membukukan waktu 5 jam 44 menit 38 detik.

Hampir sama dengan cyclist lainnya, Schiff memulai karier dari ajang road. Dua tahun lalu Schiff tergabung dengan sebuah tim kecil dari Luksemburg, Andy Schleck-CP NVST-Immo Losch. Namun, performanya di road race tidak terlalu sukses. Sebab, Schiff harus bergulat dengan rangkaian cedera.

“Entah itu ditabrak mobil, menabrak sesuatu, dan lainnya. Seluruh hidup saya seperti itu. Tulang selangka saya sudah patah empat kali. Saya punya plat logam di tubuh saya. Sebenarnya saya ingin berhenti bersepeda tahun lalu,” kata Schiff.

Namun, tawaran dari tim Canyon membuat Schiff mengurungkan niatnya untuk gantung helm. Canyon menawari Schiff untuk mengikuti gravel race. Menurut mereka gravel lebih cocok dan Schiff menerima tantangan baru itu.

Schiff mengaku saat itu ia belum tahu terlalu banyak tentang gravel. Ia tidak tahu tentang Unbound Gravel atau Belgian Waffle sebelumnya. Schiff bahkan tidak kenal siapapun saat balapan di Emporia pada awal bulan ini.

“Semua terjadi dengan cepat. Saya memiliki keterampilan dalam cyclocross dan kekuatan dari road race. Saya pernah mengikuti gravel race setahun sebelumnya di Republik Ceko. Cuma itu saja,” kata perempuan berusia 37 tahun itu.

Setelah memutuskan terjun di gravel, Schiff mempersiapkan semua dengan sangat baik. Sebelum menyabet gelar di Unbound Gravel itu, Schiff telah memenangkan balapan lainnya. Seperti UCI Gravel World Series di Berja, Spanyol dan Traka 100. Kemudian saat UCI Gravel World Series di Aachen, Schiff finis kedua.

“Rasanya sangat luar biasanya. Saya selalu memimpikannya. Saat melihat atlet lain, saya kagum karena mereka bisa melakukannya dan berpikir itu adalah hal yang hebat. Kini saya juga bisa melakukannya,” imbuhnya.(mainsepeda)

Saksikan Race Commentary Bromo KOM 2023 yang Super Kocak!


COMMENTS