Irjen Royke Lumowa Siap Keliling Dunia dengan Bersepeda


Royke Lumowa saat mengikuti Antangin Bromo KOM Challenge 2023, 27 Mei lalu. Ia menyebut keikutsertaannya di Bromo KOM itu sebagai pemanasan sebelum keliling dunia.

Momentum bersejarah bagi kehidupan Irjen (Purn) Royke Lumowa terjadi hari ini, Rabu 7 Juni 2023. Mantan Kakorlantas Polri itu menggelar konferensi pers di Jakarta terkait misi besarnya: keliling dunia dengan bersepeda.

Ya, Royke memang akan keliling dunia dengan bersepeda. Ia menargetkan misi itu tuntas dalam 480 hari. Rencananya, Royke akan mulai start, Sabtu 8 Juli 2023 mendatang di Monas. "Nanti finis di Paris juga sekitar bulan Juli 2024," kata Royke pada Mainsepeda.com, pekan lalu.

Keliling dunia ini bukan sekadar sensasi. Tapi ada sejumlah misi yang diemban pria yang memang sudah cukup lama bersepeda itu. Bahkan, ketika masih menjabat sebagai Kapolda Maluku, sekitar awal 2019, Royke sudah muncul ide ingin bersepeda keliling dunia pasca purnatugas dari kepolisian.

"Saat itu saya kepikiran ingin berkelana dengan bersepeda," ujarnya. 

Hasrat itu makin kuat selepas Royke menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Indonesia. Kebetulan ia mengambil studi Ilmu Lingkungan. "Akhirnya saya mantap mewujudkan keingnan itu karena bisa jadi bagian dari implementasi keilmuan saya," ceritanya. 

Ia juga ingin memberi contoh pada banyak orang bahwa motivasi itu tetap harus ada meskipun tak lagi muda. "Sebab menurut saya ketika kita muda, kita sibuk bekerja dan tak punya waktu. Tapi ketika sudah tua, waktunya ada tapi motivasinya yang tidak punya," terangnya.

Dalam perjalanannya keliling dunia itu, Royke bakal membawa lima misi utama. Lima misi itu juga berhubungan dengan tugas kementerian terkait.

Pertama ia ingin membawa misi merajut persahabatan antarnegara dalam rangka perdamaian dunia. Selama perjalanan itu nanti Royke melintasi 47 negara. "Di perjalanan itu saya coba mengangkat budaya-budaya lokal. Di sini secara tidak langsung saya membawa misi dan tugas Kementerian Luar Negeri," kata alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 itu.

Misi kedua adalah membawa isu lingkungan. Soal kelestarian sumber daya alam. Hal ini juga erat kaitannya dengan tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Misi yang ketiga, Royke ingin mengkampanyekan bahwa sepeda adalah satu-satunya moda transportasi ramah lingkungan. Ketika masyarakat dunia banyak menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi, maka hal itu bisa membantu mereduksi karbondioksida.

Royke yang punya basic sebagai polisi lalu-lintas tentu sangat memahami bagaimana kendaraan berbahan bakar minyal menjadi penyumbang terbesar karbondioksida. Royke mengatakan, misi ketiga itu bisa dikatakan ia membantu kampanye Kementerian Perhubungan.

Misi yang keempat ada hubungannya dengan Kementerian Olahraga. Dengan bersepeda keliling dunia, Royke ingin mengkampanyekan grand strategi Kemenpora terkait promosi Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpaide 2036.

"Saya juga nanti akan menjadi duta perwakilan Indonesia untuk hadir di Olimpiade musim panas 2024 memang digelar di Paris. Pas dengan lokasi finis petualangan Royke.

Yang kelima, Royke mengusung misi kampanye pariwisata lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Yakni, Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo. "Kebetulan saya sudah pernah ke tempat-tempat itu. Kebetulan saya juga pernah bertugas di beberapa tempat itu saat masih aktif (sebagai polisi)," ungkapnya.

Royke menamakan misi keliling dunianya ini dengan Royce World Cycling. Untuk temanya ia memilih Cycling Anywhere to Save The Earth atau bersepeda ke mana saja untuk menyelamatkan Bumi.

Ia cukup serius menyiapkan hal ini. Ia latihan rutin setiap hari 50 km. Royke juga sempat bikepacking ke Dieng. "Latihan nanjak. Agar nanti tidak sengsara, harus latihan sampai elek," tegas pria yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya (kini Polrestabes Surabaya) itu.

Selama menjalani misi Royce World Cycling, Royke akan bersepeda sendirian. "Saya pakai sepeda Wdnsdy," katanya. Perjalanan Royke ditemani membawa support tiga kru yang berada di dalam satu mobil. Mereka punya tugas masing-masing. Salah satu di antaranya bertugas melakukan dokumentasi.(mainsepeda)

Jangan lupa saksikan Podcast Mainsepeda terbaru


COMMENTS