Hari Pertama Trans Am Bike Race, Dzaki Wardana Gowes 364 Km

Trans Am Bike Race (TABR) atau Trans America telah dimulai, Minggu pagi 4 Juni 2023, waktu Amerika. Satu-satunya cyclist dari Indonesia, Dzaki Wardana juga sudah memulai start.

TABR bakal membawa Dzaki dan peserta lainnya membelah Amerika Serikat. Start dari Astoria, Oregon dan finis di Yorktown, Virginia. Rutenya sejauh 6.800 km dengan elevasi total mencapai 53.000 meter.

Dzaki dari penginapan berangkat menuju start TABR bersama Sundaram Narayanan, peserta asal India. Sesampainya di titik start, mereka melakukan registrasi dan memasang tracker di sepedanya.

Start TABR dimulai pada jam 07:00 AM (waktu Amerika). Suhu udara di pagi itu mencapai 8 derajat celcius.

Dzaki mulai memulai balapan dengan santai. Ia berupaya menuntaskan tantangan ini tanpa tekanan. Sebab ia masih butuh penyesuaian, terutama terkait cuaca. 

Cyclist asal Tangerang itu sempat mengisi logistik dengan membeli makanan ringan ketika perjalanan sudah menempuh 98 km.

“Saya mengisi logistik di km 98 karena di beberapa kilometer ke depan tidak akan lewat perkotaan. Saya takut kehabisan logistik seperti beberapa waktu lalu,” ungkap Dzaki. Saat bersepeda dari Seattle ke Astoria, Dzaki memang sempat salah strategi dalam mengisi logistik. Ia sempat tidak menemui toko ketika logistiknya sudah habis.

Pemberhentian Dzaki selanjutnya adalah di km 157. Ia istirahat sekaligus makan besar. Kendala suhu yang terbilang dingin bagi orang dari daerah tropis tentu berpengaruh pada heart rate dan power. Dan Dzaki merasakan hal itu.

Dzaki sempat mengalami ban bocor ketika perjalanannya memasuki km 250. "Rerkena paku. Saya harus mengganti ban dalam," katanya. “Saya kira ranjau paku hanya ada di Indonesia, ternyata di Amerika ada ranjau paku,” kelakarnya.

Untuk sekedar informasi, kondisi aspal di Amerika memang jauh lebih mulus. Tapi Dzaki tetap saja sering melihat serpihan baja yang berpotensi menimbulkan masalah pada ban.

Dzaki sempat kembali berhenti di km 258. Ia memompa ban sekaligus makan dan mengisi logistik. Kata Dzaki, setelah km 250, rute cenderung datar. Ia pun bisa gowes dengan kecepatan 40-an km/jam.

Hari pertama Dzaki dipungkasi di km 360. Ia memutuskan mencari hotel di daerah perbatasan Eugene dan Springfield. "Saya keluar jalur sekitar 4 km dengan pertimbangan cari penginapan dekat kota agar gampang untuk mencari logistik," terangnya.

Dzaki melanjutkan hari keduanya dengan start pada Senin pagi, pukul 5 (Senin sore waktu Indonesia). Ia menargetkan bisa gowes hingga km 651. Perjalanan Dzaki bisa diikuti lewat race map yang ada di laman utama Transambikerace.com.(mainsepeda)

Jangan lupa saksikan Podcast Mainsepeda terbaru


COMMENTS